Terkait Evaluasi PSBB, Gugus Tugas Sebut Masih Banyak Warga yang Berkerumun

Terkait Evaluasi PSBB, Gugus Tugas Sebut Masih Banyak Warga yang Berkerumun

Ahmad
2020-04-27 13:56:18
Terkait Evaluasi PSBB, Gugus Tugas Sebut Masih Banyak Warga yang Berkerumun
Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Foto: BNPB

Pemerintah sampaikan evaluasi terkait pelaksanaan physical distancing atau jaga jarak hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam hal memutus rantai penularan virus Corona (COVID-19). 


Dengan temuan, masih adanya warga yang berkerumun disorot pemerintah.


"Hasil evaluasi presiden tentang masih adanya hal yang belum maksimal dalam menjalankan protokol kesehatan, social distancing dan physical distancing, termasuk PSBB, yang masih adanya kegiatan untuk kumpul-kumpul," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo dalam video conference seusai rapat terbatas, yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Kabinet (Setkab), Senin 27 April 2020.


Doni juga mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk betul-betul memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Doni mengatakan potensi tertularnya virus Corona jika antar-warga saling mengindahkan jaga jarak.


"Janganlah biarkan masyarakat kita berada pada satu titik di mana satu sama lainnya masih berdekatan karena potensinya akan bisa menimbulkan seseorang itu terpapar, terinfeksi, lantas mengalami sakit ringan-sedang dan akhirnya kritis dan hal ini menimbulkan kematian," jelas Doni.


"Tidak mungkin pemerintah kerja keras tanpa didukung. Kami ajak dan imbau kepada seluruh pimpinan, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, seluruhnya agar betul-betul peduli dengan keselamatan masyarakat kita. Jangan anggap sepele, jangan anggap enteng wabah ini," kata Doni.


Dalam kesempatan itu, Doni juga menyampaikan himbauan Presiden Jokowi terkait percepatan tes dan pelacakan kasus virus Corona. Jokowi ingin Indonesia segera normal kembali.


"Bapak Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada bulan April dan bulan ini, dilanjutkan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat," ujarnya.


"Bapak Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan juga mengajak masyarkat agar lebih patuh, lebih disiplin dan juga aparat supaya bisa lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID di Indonesia," sebut Doni Monardo.


"Sehingga pada bulan Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," imbuh Doni.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30