Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di bulan ini, umat islam diwajibkan untuk melakukan puasa selama 30 hari penuh. Tidak hanya berpuasa, ibadah lainnya juga menjadi buruan umat islam untuk mencari pahala yang dijanjikan sang pencipta alam semesta.
Banyak cara yang dilakukan umat islam untuk mencari pahala sekaligus ilmu keagamaan di tengah pandemi covid-19 ini. Salah satunya dengan membuat kajian-kajian online atau ngaji online. Cara ini dianggap lebih efisien karena melihat kondisi dimana sosial media sudah canggih. Ngaji online biasangya dilakukan lewat grup WatsApp atau aplikasi Zoom.
“Sebetulnya gampang banget, kita sekarang ada di zaman sosial media yang luar biasa canggih. Sehingga kita bisa melakukan sunah ini dengan misalnya saling men-share tentang hadist-hadist motivasi, bukan kita malah terjebak dalam kontrofersi fiqih,” ujar Ustad Hanan Attaki dalam kultum singkat di video YouTube pada Sabtu, 26 April 2020.
Dalam agama islam, saling mengingatkan dalam kebaikan adalah salah satu bentuk ibadah yang melahirkan pahala. Mengingatkan dalam kebaikan di mata pencipta adalah suatu perilaku yang luar biasa. Seperti firman Allah SWT:
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imron: 110).
Sebagian ulama salaf mengatakan, “Mereka bisa menjadi umat terbaik jika mereka memenuhi syarat (yang disebutkan dalam ayat di atas). Siapa saja yang tidak memenuhi syarat di atas, maka dia bukanlah umat terbaik.”
