Amankan Alat Kesehatan untuk Penanganan Corona, Ridwan Kamil Borong Ventilator

Amankan Alat Kesehatan untuk Penanganan Corona, Ridwan Kamil Borong Ventilator

Dedi Sutiadi
2020-04-25 17:30:00
Amankan Alat Kesehatan untuk Penanganan Corona, Ridwan Kamil Borong Ventilator
Ilustrasi alat bantu pernapasan. (Foto: Istimewa)

Alat kesehatan memang menjadi instrument penting penanganan pasien virus corona. Terutama alat ventilator yang dibutuhkan untuk 105 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Jabar. 


Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil telah memborong alat kesehatan ventilator yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad. Ventilator yang diproduksi dua perusahaan tersebut dikliam telah lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI.


"Insyaallah kebutuhan ventilator untuk Jawa Barat aman terkendali," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai meninjau prototipe ventilator di hanggar PT DI, Kota Bandung, baru-baru ini.


Ventilator yang diproduksi dari dua perusahaan berbeda itu ternyata jenisnya pun berbeda. Kerja sama PT DI dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat Vent-I (Ventilator Indonesia), merupakan Ventilator portabel. Ventilator jenis ini akan digunakan oleh pasien yang sakit, tetapi masih mampu bernapas sendiri.    


Sementara, ventilator produksi PT Pindad yang mampu diproduksi sebanyak 40 unit per hari akan digunakan bagi pasien yang kesulitan bernapas.


"Kalau lancar segala rupanya, ini (Vent-I) bisa diproduksi minimum 500 unit per minggu atau sekitar 2.000 per bulan, perizinan juga sudah diproses dan lancar, termasuk tadi (produk)di PT Pindad yang fokus pada ventilator untuk yang susah bernapas, inilah kebersamaan BUMN," kata Emil.


Emil mengatakan, ke-105 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar itu akan mendapatkan minimal satu ventilator tambahan. Khusus untuk rumah sakit yang menangani pasien yang susah bernapas secara spontan atau gagal nafas, kata Emil, rumah sakit tersebut mendapatkan empat sampai lima unit ventilator.


"Kalau kita pilah lagi ada sekitar 50 rumah sakit yang membutuhkan ventilator khusus untuk pasien yang susah bernapas secara spontan atau sudah mengalami gagal napas. Per rumah sakit (itu) rata-rata dapat empat sampai lima unit, jadi (total) sekitar 250-an unit (untuk rumah sakit khusus tersebut)," kata Emil.


Emil berharap, tak hanya untuk Jabar, kebutuhan ventilator di seluruh Indonesia pun bisa terpenuhi oleh produk buatan lokal yang sudah teruji kelaikan klinis dan standar keamanan juga keselamatan. 


"Inilah kekuatan di Indonesia, di Jabar, khususnya industri-industrinya luar biasa, dengan kebersamaan kita akan menang melawan Covid-19," katanya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30