Virus corona yang mengguncang Kota New York ditegaskan Gubenrnur New York Andrew Cuomo bukanlah berasl dari China melainkdan dari Eropa. Pernyataan ini berdasarakan data penelitian yang telah dilakukan.
Merujuk kabar dari Reuters, Sabtu 25 April 2020, menuliskan data penelitian Northeastern University, Cuomo yang menyebutkan lebih dari 10.000 warga New York mungkin telah tertular corona saat pihaknya mengkonfirmasi kasus pertama pada 1 Maret.
Gubernur New York menduga wabah virus yang menyerang kotanya berasal dari Italia bukan China.Dia juga mengatakan lambatnya Presiden AS Donald Trump dalam mengambil langkah pencegahan penularan virus lebih luas.
Dirinya menilia, larangan bepergian yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump sudah terlambat untuk menghentikan penyebarannya corona. Menurutnya corona telah menyebar di Amerika sejak Trump memerintahkan larangan perjalanan dari Tiongkok pada 2 Februari.
"Kami menutup pintu depan dengan larangan bepergian ke Cina, yang mana merupakan langkah yang benar," kata Cuomo.
"Tapi kami membiarkan pintu belakang terbuka karena virus, telah meninggalkan China pada saat kami melakukan larangan bepergian ke China," lanjutnya.