Para peneliti di sejumlah negara mulai menguji coba plasma darah penyintas Covid-19 untuk mengobati pasien yang masih menderita penyakit itu.
Di Inggris misalnya, NHS Blood and Transplant (NHSBT) meminta orang-orang yang sembuh dari Covid-19 untuk menyumbangkan darah sehingga lembaga kesehatan itu bisa menguji coba terapi tersebut.
Harapannya, antibodi dalam plasma darah para penyintas bisa membantu melawan virus di tubuh orang yang sakit. Di Indonesia, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto dilaporkan baru saja memulai penelitian.
Dilansir dari BBC, Selasa 21 April 2020, seseorang terjangkit Covid-19, sistem kekebalan tubuh mereka merespons dengan menciptakan antibodi, yang menyerang si virus. Lama-kelamaan antibodi ini terkumpul dan bisa ditemukan di plasma, komponen cairan darah.
NHSBT kini mendekati pasien yang telah sembuh dari Covid-19 untuk mencari tahu jika plasma darah mereka bisa diberikan ke orang-orang yang masih sakit karena virus tersebut.
"Kami membayangkan bahwa ini akan terlebih dahulu digunakan dalam uji coba sebagai salah satu kemungkinan pengobatan untuk Covid-19," kata lembaga di Inggris itu dalam sebuah pernyataan.
"Jika disetujui secara penuh, uji coba itu akan menyelidiki apakah transfusi plasma dari orang yang sembuh dapat meningkatkan kecepatan pemulihan pasien Covid-19 dan peluangnya untuk bertahan hidup."
Beberapa kelompok penelitian di Inggris juga meneliti penggunaan plasma darah. University Hospital of Wales (UHW) di Cardiff pekan ini mengumumkan bahwa mereka ingin menguji coba teknologinya.
Seperti, Profesor Sir Robert Lechler, presiden Akademi Ilmu Kedokteran dan direktur eksekutif King's Health Partners, yang terdiri dari King's College London dan tiga rumah sakit besar di London, juga berencana mengadakan uji coba skala kecil.
Dia ingin menggunakan plasma untuk pasien yang sakit parah dan tidak punya pilihan pengobatan lain, sementara uji coba skala nasional masih berlangsung.
Di Indonesia, penelitian tentang plasma darah sebagai kemungkinan obat untuk pasien Covid-19 tengah berlangsung di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Dalam penelitian ini pihak rumah sakit bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Biologi Molekuler Eijkman dan Biofarma.
Sebuah kiriman di laman Facebook resmi TNI-AD menyebut RSPAD Gatot Soebroto telah menyelesaikan protokol penelitian, termasuk etika dalam mengambil sampel dari pasien-pasien yang pernah terpapar Covid-19.
"Kode etik dan protokol harus diikuti. Persetujuan dari pasien yang akan sukarela menjadi objek percobaan juga harus diperhatikan. Tidak boleh ada tekanan. Sehingga tidak ada masalah di kemudian hari," kata kepala staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa.