Suku karo merupakan salah satu suku yang mendiami dataran tinggi Karo Sumatra Utara. Dataran tinggi Karo merupakan daerah yang ada di Provinsi Sumatra Utara yang berjarak kurang lebih 72 km dari pusat ibu kota, yaitu Medan.
Di Medan, ada sebuah kuliner unik khas Suku Karo bernama Trites. Trites atau pagit-pagit berarti pahit. Makanan ini berbentuk sup dengan kuah berwarna cokelat. Bahan utamanya rumput isi perut besar sapi yang belum dicerna.
Banyak orang yang beranggapan makanan ini berasal dari kotoran sapi. Tapi, isi perut yang dimaksud bukanlah kotoran (rumput) yang berasal dari usus besar atau dalam istilah biologi disebut reticulum, melainkan dari perut besar sapi dan belumlah menjadi kotoran.
Bila diamati pagit-pagit sama halnya dengan gulai-gulai pada umumnya. Untuk membuat pigit-pigit, rumput yang ada pada lambung sapi di keluarkan dan dipisahkan dari lambung. Rumput yang telah di keluarkan lalu diperas menggunakan kain tipis hingga mengeluarkan air dan air ini lah yang nantinya dimasak dengan aneka bumbu dan campuran bahan lainnya.
Panganan ini di Tanah Karo biasanya disediakan untuk acara-acara besar, seperti kerja tahun (panen), mangket rumah (rumah baru), dan acara khusus lainnya. Meski terkesan geli saat mendengar proses pembuatannya, panganan ini ternyata mengandung nutrisi dan bergizi tinggi.
Pagit-pagit biasa dibuat dengan campuran bahan seperti daun singkong atau daun ubi, jeroan sapi, tulang dan kulit sapi atau kikil. Makanan yang satu ini dapat di santap dengan ditemani sepiring nasi.
Nah, tertarik untuk mencoba makanan unik satu ini? Datang aja ke Tanah Karo ya Gays!
