Lobaratorium virologi di Wuhan Institute of Virology bebarapa hari ini menjadi sorotan tajam dunia, Terutama Amerika Serikat (AS). Bahkan, Pemerintah AS menyebut laboratorium tersebut sebagai titik awal dari kemunculan virus Corona dan menjadi wabah global.
Berikut 7 fakta penting tentang laboratorium virologi Wuhan yang gedungnya berlokasi di pinggiran kota Wuhan, provinsi Hubei, dilansir dari Channel News Asia, Businesstoday.in, dan Reuters, Minggu 19 April 2020
1. Wuhan Institute of Virologi merupakan rumah bagi Pusat Koleksi Pembudidayaan Virus Cina, sebuah bank virus terbesar di Asia yang memelihara lebih dari 1.500 jenis virus.
2. Institusi ini memiliki tingkat keamanan maksimum pertama di Asia untuk menangani patogen kelas 4 atau P4, virus berbahaya karena berisiko tinggi menular dari manusia ke manusia, seperti Ebola.
3. Kompleks Wuhan Institute of Virologi sepenuhnya selesai pada tahun 2015 dengan menelan biay 300 juta yuan atau US$ 42 juta.
4. Institut ini resmi dibuka pada tahun 2018. Laboratorium P4 yang mempunyai luas 3 ribu meter persegi yang terletak di kawasan bukti dengan hutan di sekelilingnya di pinggiran kota Wuhan.
5. Pendiri Wuhan Institute of Virology adalah perusahaan bio-industri Prancis, Alain Merieux yang bertindak sebagai konsultan konstruksi gedung.
6. Laboratorium P3 milik institut ini sudah lebih dulu beroperasi tepatnya sejak 2012. Jarak laboratorium virologi ini sekitar 20 mil dari pasar penjualan hewan-hewan liar di Wuhan yang diyakini awal dari penularan virus Corona ke manusia.
7. Laboratorium virologi Wuhan ternyata melakukan percobaan virus Corona pada hewan mamalia kelelawar di beberapa gua di Yunnan, Cina dengan pendanaan dari Institut Kesehatan Nasional AS sebesar US$ 3,7 juta. Institut Kesehatan Nasional AS merupakan badan di bawah Kementerian Pelayanan Kesehatan dan Manusia yang bertanggung jawab pada penelitian biomedis dan kesehatan masyarakat.
Sebelmnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menduga Tiongkok sebagai dalang dari semua bencana ini. Trump memastikan pemerintah Amerika Serikat tengah melakukan penelitian atas kasus ini. Bahkan, Trump sendiri telah mengklaim pihaknya mengetahui China dibalik penyebaran pandemi corona di dunia.
Dilansir dari Reuters, Minggu 19 April 2020, COVID-19 diciptakan bukan sebagai senjata biologis, tetapi sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk menunjukkan bahwa upayanya mengidentifikasi dan memerangi virus lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.
Kemudian, laporan lainnya menyebutkan laboratorium di Wuhan melakukan eksperimen virologi dan lemahnya standar keselamatan di laboratorium tersebut menyebabkan seseorang terinfeksi dan akhirnya menyebar luas ke hampir seluruh negara.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi saat ini," kata Trump dalam sebuah konferensi pers, Rabu 15 April 2020.
"Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya ( Presiden Tiongkok Xi Jinping) tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang,” ujarnya.