Sebut Ada Pihak Yang Paksa Indonesia Tetap Impor Alat Kesehatan, Ini Penjelasan Arya Sinulingga

Sebut Ada Pihak Yang Paksa Indonesia Tetap Impor Alat Kesehatan, Ini Penjelasan Arya Sinulingga

Ahmad
2020-04-19 16:38:13
Sebut Ada Pihak Yang Paksa Indonesia Tetap Impor Alat Kesehatan, Ini Penjelasan Arya Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Foto: BNPB

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, ada berbagai pihak yang memaksa agar Indonesia terus-terusan mengimpor alat kesehatan. 


"Kita selama ini (ada) trader (pedagang) yang melakukan trading. Di sini lah Pak Erick mengatakan ini ada yang memaksa supaya trading terus. Bukan bikin produk," kata Arya dalam sebuah diskusi virtual, Minggu 19 April 2020.


Kemudian, Arya mencontohkan upaya pemenuhan kebutuhan ventilator di Indonesia. Ia mengatakan Indonesia terus-terusan mengimpor ventilator. Namun, saat ini beberapa perguruan tinggi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang memproduksi beberapa ventilator untuk kebutuhan dalam menangani pasien Covid-19. 


Arya menilai hal itu menunjukkan sedianya Indonesia bisa memproduksi ventilator yang layak pakai. Karena itu, ia menilai ada pihak yang selama ini sengaja membiarkan ketiadaan produsen ventilator dalam negeri agar mereka bisa diuntungkan dengan proses impor.


"Ternyata terbukti bisa kita bikin ventilator. Ini masih diuji ya. Tapi kalau berhasil maka Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) minta PT Pindad, PT DI dan, PT Len Industri untuk produksi ventilator," ujar Arya.


"Jadi ini kalau berhasil artinya kita bisa membuat ventilator. Artinya bisa kan industri dalam negeri. Selama ini kita ngapain aja?" lanjut dia. 


Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.


“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat. Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis 16 April 2020.


Menurut Erick, mewabahnya virus corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut. Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.


“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak. Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24