Pemerintah Prancis menegaskan tak ada bukti kaitan antara virus Corona dengan aktivitas laboratorium riset P4 di kota Wuhan, China, tempat berawalnya virus mematikan itu. Saat ini, konsensus ilmiah secara luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi untuk virus Corona, berasal dari kelelawar.
"Kami ingin memperjelas bahwa sampai hari ini tidak ada bukti faktual yang menguatkan informasi yang baru-baru ini beredar di pers Amerika Serikat yang menyebutkan adanya kaitan antara asal-usul COVID-19 dan pekerjaan laboratorium P4 Wuhan, China," kata seorang pejabat di kantor Presiden Emmanuel Macron, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu 19 April 2020.
Pada tahun 2004, pemerintah Prancis telah menandatangani kesepakatan dengan China untuk mendirikan sebuah laboratorium penelitian penyakit-penyakit infeksi dengan level keselamatan biologi 4, level tertinggi di Wuhan.
Informasi ini berdasarkan dekrit Prancis yang diteken oleh menteri luar negeri Prancis saat itu, Michel Barnier.
Keberadaan lab tersebut ramai dibahas setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu 15 April 2020, mengatakan bahwa pemerintahnya tengah menyelidiki apakah virus Corona berasal dari lab di Wuhan tersebut.
Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahkan menegaskan bahwa pemerintah China harus terbuka mengenai apa yang mereka tahu tentang virus berbahaya tersebut.