5.516 Kasus Corona hingga Arahan Jokowi, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah

5.516 Kasus Corona hingga Arahan Jokowi, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah

Ahmad
2020-04-16 17:37:39
5.516 Kasus Corona hingga Arahan Jokowi, Ini Pernyataan Lengkap Pemerintah
Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto. Foto: Istimewa

Kasus virus corona (COVID-19) di Indonesia mencapai 5.516 hari ini. Kasus ini bertambah 380 kasus dari hari sebelumnya.


"Penambahan kasus positif sebanyak 380 orang sehingga menjadi 5.516 orang, kasus sembuh sebanyak 102 orang sehingga total menjadi 548 orang, meninggal hari ini bertambah 27 orang sehingga total meninggal menjadi 496 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di saluran YouTube BNPB, Kamis 16 April 2020.


Yuri juga menyampaikan enam arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna membendung virus corona di Indonesia. Jokowi memerintahkan untuk pelaksanaan tes secara masif hingga menyiapkan paket stimulus ekonomi bagi masyarakat terdampak COVID-19 secara ekonomi.


"Ini gambaran semua dari keseriusan pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial agar masyarakat bisa melewati masa yang sulit ini dengan tenang tanpa kepanikan," kata Yuri.


Berikut pernyataan lengkap pemerintah yang disampaikan Achmad Yurianto:


Selamat sore,


Pada hari ini, kami akan melakukan update informasi terkait dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah melalui koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang kita kerjakan sejak kemarin sampai siang ini. Progres penanganan pandemi COVID-19 ini kita laksanakan terintegrasi. Semua kementerian/lembaga terlibat, masyarakat, dunia usaha juga terlibat di bawah koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.


Saudara-saudara sekalian,

Kami mengingatkan kembali dan ini menjadi pedoman kita semua di dalam kaitan percepatan penanganan COVID-19 ini.

Enam arahan presiden yang disampaikan beberapa hari yang lalu menjadi pedoman untuk kita sama-sama meningkatkan upaya dalam rangka percepatan penanganan ini.


Yang pertama, pengujian sampel harus dilaksanakan lebih masif. Kementerian Kesehatan, BUMN, TNI/Polri telah bersama-sama untuk meningkatkan jumlah laboratorium yang mampu melakukan pengujian sampel dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan dari laboratorium tersebut dan ini akan terus kita lakukan sehingga target untuk menguji, minimal sampai 10 ribu sampel per hari bisa kita kerjakan. Kemudian, pelaksanaan isolasi harus kita perketat, baik isolasi mandiri yang dilaksanakan di rumah, isolasi keluarga yang diinisiasi kelompok masyarakat, baik RT, RW, desa, ini juga menjadi sesuatu yang sangat penting dalam pelaksanaan isolasi. Kita bersama-sama harus bersama-sama memberikan waktu bagi yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Mari kita bantu dan mari kita dukung.


Kedua, sarana-prasarana konsultasi medis sudah kita buka secara luas dengan menggunakan teknologi, dengan menggunakan telemedicine. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan ini semata-mata karena tetap menjaga kita sehat, agar tetap mendapat informasi yang benar dan kemudian kita bisa mengurangi risiko untuk melaksanakan kunjungan ke rumah sakit. Ini menjadi penting dan ini menjadi sesuatu yang bisa kita kerjakan, dengan aplikasi yang demikian banyak tersedia.


Yang ketiga, kami akan mengkomunikasikan secara transparan kepada seluruh masyarakat, baik terkait rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, data, dan lain-lainnya. Ini menjadi penting karena dengan data inilah kita akan membuat perencanaan-perencanaan yang lebih baik lagi untuk hari-hari berikutnya. Dengan data inilah kita bisa mengevaluasi kelemahan-kelemahan, kekurangan-kekurangan yang ditujukan untuk perbaikan kinerja berikutnya.


Kemudian yang keempat, ini harap menjadi sesuatu yang kita pahami bersama, bahwa kepatuhan di dalam melaksanakan pemutusan rantai kontak ini menjadi penting. Di beberapa daerah yang setelah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar, tentunya diikuti arahan dari pemerintah daerah melalui peraturan pemerintah daerah untuk bisa dilaksanakan dengan baik. Untuk itu dengan kesadaran penuh, mari kita laksanakan. Akan dilaksanakan penegakan hukum dengan bantuan aparat negara agar kepatuhan-kepatuhan ini bisa kita laksanakan dengan baik, bukan hanya karena terpaksa, tetapi karena kesadaran yang sepenuhnya kita miliki dalam rangka menjaga dan memutuskan rantai penularan COVID-19.


Yang kelima, presiden telah memerintahkan bahwa salah satu yang penting di dalam pelaksanaan upaya penanganan ini adalah memastikan bahwa arus logistik yang dibutuhkan oleh semua masyarakat harus berjalan dengan lancar, harus berlangsung dengan baik, baik dari pusat sampai daerah ataupun dari gudang-gudang logistik di daerah sampai ke masyarakat. Ini menjadi bagian kunci untuk menjadi sukses untuk kita masih bisa tetap tinggal di rumah, mengurangi kontak, dan kemudian tidak pergi ke manapun.


Kemudian yang keenam, pemerintah secara serius, secara bersungguh-sungguh, untuk memberikan paket-paket stimulus ekonomi yang harus dilaksanakan oleh semuanya. Kita berharap, ini harus dijaga dengan baik karena harus tepat sasaran. Oleh karena itu, saudara-saudara sekalian, dampak non kesehatan harus kita perhitungkan. Kami sangat-sangat prihatin dalam situasi seperti ini banyak sekali saudara-saudara kita yang kehilangan pekerjaan atau mata pencariannya karena harus berada di rumah selamanya, karena harus di rumah untuk mencegah terjadinya penularan. Untuk itu, berbagi macam upaya dilaksanakan pemerintah terkait dengan bantuan sosial, terkait jaring pengaman sosial. Beberapa kebijakan tersebut di antaranya telah diterbitkan Kartu Pra-Kerja dengan insentif bulanan yang mencapai Rp 3,5 juta lebuh per orang, bantuan sembako senilai Rp 600 ribu pada beberapa daerah, Program Keluarga Harapan, kemudian ada pengurangan tarif sampai 50% untuk pelanggan listrik pada kapasitas 450 Watt. Kemudian ada stimulus kredit usaha rakyat lewat penundaan angsuran dan bunga selama 6 bulan, bansos pada pemerintah DKI dan Jabodetabek berupa penambahan sembako senilai Rp 600 ribu selama 3 bulan, bansos yang bersumber dari dana desa yang diambil dari realokasi dana dengan total hampir Rp 22,4 triliun.


Ini gambaran semua dari keseriusan pemerintah untuk memberikan jaring pengaman sosial agar masyarakat bisa melewati masa yang sulit ini dengan tenang tanpa kepanikan. Dan yang penting saudara-saudara sekalian, Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah dengan skema menanggung biaya perawatan seluruh pasien dari COVID-19 ini. Oleh karena itu, mari bersama-sama beban ekonominya yang bertambah, yang menjadi bertambah hari ini adalah mereka yang tinggal di rumah sejak pertengahan Maret. Ini disadari sepenuhnya pemerintah dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami mohon kesabarannya, masa sulit ini merupakan ujian untuk kita semuanya. Oleh karena itu, mari bersama-sama tetap aman dan sehat di rumah. Pemerintah akan bekerja keras agar beban penyakit ini bisa cepat berlalu dan beban ekonomi saudara-saudara kami ringankan dan tidak menambah beban baru bagi saudara-saudara sekalian. Kami mengucapkan terima kasih ada kesabaran dan kemauan bekerja sama, terima kasih atas kepatuhan dan disiplin saudara-saudara sekalian. Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat. Mari kita pastikan, tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita semakin susah. Oleh karena itu, Kementerian Informasi (Kementerian Komunikasi dan Informatika, red) sudah mendetek lebih dari 1.125 berita hoax atau informasi yang tidak benar di berbagai media di internet. Semua ini akan ditangani dengan tegas oleh aparat kepolisian. Oleh karena itu, tetap akses, tetap ikuti informasi yang benar dan resmi dari pemerintah, baik dari covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp COVID-19, HaloKemkes di 1500567 dan di banyak sekali aplikasi online dan layanan telemedicine yang lain. Ikuti terus siaran TVRI dan RRI yang disebarluaskan oleh televisi dan radio swasta.


Kinerja kita pada hari ini tanggal 16 April 2020 pada pukul 12.00 sebagai berikut, bahwa laboratorium saat ini sudah melaksanakan full kegiatannya untuk melakukan pemeriksaan, sudah lebih dari 32 lab. Yang lainnya dalam waktu dekat setelah dilakukan setting dan kemudian melengkapi sebagian peralatannya akan segera bisa beroperasi. Spesimen yang sudah kita periksa sampai saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu, hasil positif 5.516 akumulasi sampai dengan sekarang. Hasil negatif 29.459 sampai dengan saat sekarang. Pasien yang dilaporkan ODP 169.446 orang, pasien dalam pemantauan (PDP) 11.873 orang. Konfirmasi positif Coronavirus Disease-19 dari pemeriksaan real time PCR 5.516 orang, kasus sembuh 548 orang, kasus meninggal 498 orang, 34 provinsi terdampak, dan 202 kabupaten/kota yang sudah terdampak. Kita patut bersyukur bahwa hari ini akumulasi pasien sembuh di DKI sebanyak 202 pasien, di Jawa Timur 86 pasien, Sulawesi Selatan 42 pasien, Bali 32 pasien, Jawa Barat 28 pasien dan di provinsi yang lainnya sehingga jumlah totalnya adalah 548 pasien. Akumulasi ini dapat dipersingkat sebagai berikut: Penambahan kasus positif sebanyak 380 orang sehingga menjadi 5.516 orang, kasus sembuh sebanyak 102 orang sehingga total menjadi 548 orang, meninggal hari ini bertambah 27 orang sehingga total meninggal menjadi 496 orang.


Saudara-saudara, pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menular, hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Jangan pernah melakukan diskriminasi terhadap pasien COVID-19 yang sudah sembuh, tidak boleh kita menolak jenazah COVID-19, tunjukkan bahwa ini adalah nilai-nilai kemanusiaan kita. Kekompakan mutlak dibutuhkan dan saat ini sedang diuji di bangsa kita.


Saudara-saudara sekalian, marilah kita lawan COVID-19 ini dengan meningkatkan imunitas diri, makan yang bergizi, bahkan ibu yang menyusui harus tetap bisa memberikan ASI-nya, anak-anak tetap diberikan imunisasi, sabar dan tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik, dan dijaga kegembiraan di dalam keluarga, gotong-royong dan bersatu melawan COVID-19. Kita harus bekerja dari pusat sampai ke daerah, dari desa sampai RT/RW, sampai ke keluarga kita. Tetap berada di rumah, mari melakukan aktivitas bersama keluarga di rumah. Kami ingatkan, bahwa pada periode sekarang ini ancaman demam berdarah secara klasik akan muncul. Oleh karena itu, mari bersama-sama tetap berada di rumah dan menjadi juru pemantau jentik untuk setiap rumah masing-masing. Pastikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk kita lakukan bersama-sama selama kita berada di rumah. Mari menjadi teladan, mari kita menjadi pahlawan untuk keluarga, untuk lingkungan, dan untuk bangsa ini.


Kita pasti bisa, pasti bisa!


Sekian, terima kasih dan selamat sore.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30