Terkait Larangan Mudik di Tengah Pandemi, Pemerintah: Yang Penting Jangan Bepergian

Terkait Larangan Mudik di Tengah Pandemi, Pemerintah: Yang Penting Jangan Bepergian

Ahmad
2020-04-16 08:49:29
Terkait Larangan Mudik di Tengah Pandemi, Pemerintah: Yang Penting Jangan Bepergian
Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto. Foto: BNPB

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mennanggapi ahli matematika dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang memprediksi puncak Corona di Tanah Air akan terjadi pada pertengahan Mei sehingga perlu diberlakukan larangan mudik. 


Menanggapi hal iti, Yuri mengatakan saat ini yang perlu dilakukan adalah pembatasan mobilisasi warga.


"Kajian itu bukan hanya dari UNS ya, dari UI juga ada dari ITB ada, dari banyak pihak ada dan semuanya hampir sama bahwa faktor yang akan sangat menentukan keberhasilan menekan jumlah kasus ini adalah bagaimana membatasi mobilitas orang, kalau orangnya masih tetap aja ke sana ke mari pasti kasus ini akan sulit untuk kita turunkan," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kepada wartawan, Rabu 15 April 2020.


"Oleh karena itu berbicara mobilitas bukan hanya mudik, kalau mudik itu kan penambahan kasus di daerah, tetapi yang bergerak di kota Jakarta ini kan nggak usah nunggu mudik, sekarang aja masih terus aja. Oleh karena itu maka beberapa daerah yang angkanya cukup tinggi kenaikannya sangat pesat kita berlakukan PSBB tujuannya untuk mengendalikan itu," ungkapnya.


Lebih lanjut, Yuri mengatakan keputusan untuk penanganan mudik akan disampaikan oleh pemerintah. Namun saat ini, sebut Yuri, mobilitas warga masih terus terjadi.


"Ini nanti akan disampaikan oleh pemerintah terkait dengan kebijakan. Yang pasti sekarang kita sudah melarang orang bepergian, karena bukan hanya mudik. Kalau kampung saya di Surabaya tapi saya ke Yogya kan bukan mudik, tapi saya bepergian. Sekarang ini mau ngomong mudik terlalu cepat, puasa aja juga belum," jelasnya.


Yuri juga mengatakan hal yang harus dilakukan saat ini adalah tinggal di rumah dan tidak bepergian. Dia menyebut sudah banyak warga yang pulang ke kampung halamannya.


"Oleh karena itu masyarakat nggak mudik, sekarang ini jangan bepergian itu yang paling penting. Jangan kemudian ada persepsi sekarang pulang kampung tidak termasuk mudik. Karena belum Lebaran ini, belum mudik tapi pulang kampung, apa bedanya pulang kampung sama mudik," ujarnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30