Pemerintah akan terus melakukan tes untuk mengidentifikasi seseorang yang terjangkit virus Corona. Hingga 15 April, lebih dari 36.000 spesimen yang telah dites secara PCR (polymerase chain reaction) atau tes swab.
"Sampai dengan hari ini sudah lebih dari 36 ribu sampel yang telah kita periksa," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Rabu 15 April 2020.
Sampel tersebut berasal dari rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Indonesia. Terdiri dari 196 kabupaten/kota.
Yuri mengatakan hingga saat ini ada 800 rumah sakit yang disediakan untuk menangani pasien COVID-19. Total 4.000 pasien yang bisa ditampung oleh seluruh RS tersebut.
"Sudah lebih dari 800 rumah sakit baik miliki pemerintah pusat, pemerintah daerah milik BUMN, TNI/Polri, milik swasta yang telah melakukan layanan rawatan pandemi COVID-19. Daya tampung yang kita miliki lebih dari 4.000 tempat tidur," jelasnya.
"Dan juga telah disiapkan rumah sakit-rumah sakit darurat sebagai rumah sakit lini pertama untuk penanganan untuk kasus ringan sedang. Sehingga dengan harapan seperti ini, maka rumah sakit rujukan yang memang didesain sejak awal lengkap bukan hanya memiliki ruang isolasi tekanan negatif tetapi juga disiapkan ventilator bisa kita fokuskan untuk memberikan layanan kepada pasien yang dalam kondisi berat agar mendapatkan layanan yang terbaik," ungkapnya.