Tanaman Kopi merupakan salah satu tanaman utama di Sumatera yang banyak dibudi dayakan oleh masyarakat termasuk Kabupaten Karo. Karo adalah salah satu suku di Sumatra Utara yang mendiami dataran tinggi Kabupaten Karo.
Tanaman kopi merupakan komoditi perkebunan yang penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang hidup di Kabupaten Karo. Jenis Kopi yang dikembangkan oleh masyarakat karo adalah jenis kopi Arabika.
Tanaman kopi yang terdapat di Tanah Karo tersebar di seluruh Kecamatan, Perkebunan yang paling luas terdapat di Kecamatan Merek, Tiga Panah, Simpang Empat, Payung dan Munthe.
Saat ini Kecamatan Merek dikenal sebagai sentra produksi Kopi, karena wilayah ini merupakan daerah pengembangan tanaman Kopi yang kini mencapai 1500 Ha.
Berbicara tentang kopi khas Tanah Karo, kopi ini sudah terkenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Tanah Karo. Dan pada zaman penjajahan Belanda kopi ini sudah dibawa ke Eropa untuk diperdagangkan, dan persebaran kopi ini semakin meluas.
Kopi ini memang mempunya rasa yang unik dibandingkan dengan kopi pada umumnya, sebagian kopi yang di budidayakan di Tanah Karo merupakan kopi Arabika yang memiliki cita rasa yang mendunia.
Kopi jenis ini juga akan tumbuh baik ketika ditanam pada ketinggian antara 1275 sampai 1300 mdpl. Selain itu, hal yang menarik yang bisa kita temukan di kopi ini ialah bahwa kopi ini mempunyai rasa jeruk. kopi ini mempunyai rasa asam-asam seperti dicampuri oleh jeruk. Cara pengolahan biji kopi ini diolah dengan menggunakan cara giling basah.
Teknik pengolahan yang digunakan untuk memproduksi kopi khas karo ini ialah teknik washed process atau dikenal dengan teknik penggilingan basah. Biji kopi yang sudah dipanen kemudian direndam air dan biji kopi akan di pilih berdasarkan pada kualitasnya. Mana yang berkualitas dan tidak akan dipisahkan sehingga hanya biji kopi yang berkualitas yang akan dipilih.
Untuk mengetahui bahwa kopi tersebut berkualitas atau tidak, Anda cukup melihat apakah biji kopi tersebut mengambang atau tidak. Jika Anda menemukan bahwa biji kopi tersebut mengambang, maka bisa dipastikan bahwa biji kopi tersebut tidak berkualitas.
Dengan demikian, hanya biji Kopi Tanah Karo yang berkualitas saja yang akan dilanjutkan dalam proses selanjutnya. Setelah melalui proses rendaman air, proses selanjutnya yang bisa dilakukan ialah dengan memisahkan kulit biji kopi dengan daging biji kopi tersebut dengan menggunakan mesin pengelupasan biji kopi. Setelah itu, Anda bisa merendam kembali biji kopi yang sudah dimasukkan mesin tersebut untuk memastikan bahwa kulit biji kopi sudah benar-benar hilang. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan pada proses fermentasi.
Nah, untuk Anda yang ingin menceba rasa dari Kopi Karo, berkunjung ke Tanah Karo ya Gays. Ups, dengan situai sekarang virus corana yang mewabah lebih baik pesan saja pada Pak RM Kopi dengan cara menghubungi nomo selulurnya: 0813-9772-6006, okay Gays.