Bripka Jerry Tumundo yang menjadi sukarelawan menguburkan jenazah pasien nomor urut 07 di Sulawesi Utara yang sempat terlantar selama dua jam mendapatkan apresiasi dari kepolisian Republik Indonesia (RI), Jenderal Polisi Idham Azis.
Hal terpuji itu berawal saat dirinya datang untuk mendoakan pasien yang terjangkit virus corona. Kemudian ia nekat memakamkan jenazah karena pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, daerah asal jenazah itu, tak kunjung tiba di lokasi penguburan.
Menanggapi hal itu, Bripka Jerry mengatakan bahwa awalnya ia merasa takut, namun ia tetap berdoa sehingga diberi kekuatan dan keberanian untuk menguburkan jenazah tersebut.
"Memang takut awalnya. Bahkan, ketika saya sudah mulai memakai APD, rasa takut itu tetap muncul. Saya berdoa terus sepanjang kaki saya melangkah ke arah ambulans. Saya terus berdoa sampai saya membuka pintu belakang ambulans. Puji Tuhan, kami diberikan kekuatan dan keberanian untuk menguburkan jenazah pasien yang positif COVID-19," kata Bripka Jerry kepada awak media pada Senin, 13 April 2020.
Tak terduga, keberanian dan rasa kemanusiaan inilah yang justru mengantarkan pria yang kini bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Dimembe di Kabupaten Minahasa Utara.
Sekitar pukul 16.30 WITA, Senin, 13 April 2020 kemarin, sebuah telepon tepatnya video call masuk. Begitu terkejutnya dia, ketika melihat wajah yang muncul di layar handphonenya adalah wajah orang nomor satu di kepolisian RI, Jenderal Polisi Idham Azis.
Merasa gugup berbicara dengan orang nomor satu di kepolisian Indonesia, pembicaraan diawali dengan ucapan terima kasih dan pemberian apresiasi tinggi dari Kapolri kepada Jerry.
Kapolri mengatakan, jika dirinya bangga ada personel kepolisian yang mau dengan sukarelawan menguburkan jenazah pasien COVID-19 yang awalnya sudah telantar.
Dalam percakapannya, Kapolri pun bertanya kepada Jerry apakah dirinya sudah berkeluarga dan memiliki berapa anak. Kapolri akhirnya menghadiahkan kepada Jerry, sekolah SIP untuk kenaikan pangkat, di mana Kapolri berjanji akan langsung mengirimkan surat teleskoting kepada dirinya melalui Kapolda Sulawesi Utara.
Mendengar hal itu, Jerry mengaku tak kuasa menahan haru, saat mendapatkan kabar jika dirinya akan disekolahkan. Menurut Jerry, dirinya sempat menangis di hadapan Kapolri karena mendapatkan berkat luar biasa.
Jerry yang saat ini bertugas sebagai Kanit Reskrim di Polsek Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, mengaku tak menyangka apa yang dilakukannya saat menguburkan jenazah pasien COVID-19 yang sempat telantar hingga dua jam lamanya tersebut, mendapatkan ganjaran yang tak pernah diduganya.
Sebagai informasi, saat ini Jerry tengah mengisolasi mandiri dirinya pasca menjadi sukarelawan seperti yang dianjurkan oleh petugas kesehatan.