Status lockdown kota Wuhan, Cina telah dicabut namun warga masih alami trauma. Bagi warga Wuhan trauma wabah begitu masih terasa karena kehilagan orang-oarang yang dicinta. Mereka juga masih trauma atas langkah awal pemerintah yang sempat keliru dalam menangani penemuan virus ini nan berujung bencana.
Menurut salah satu Warga Wuhan, Ho Fung, bebasnya Wuhan dari lockdown adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meyakinkan publik bahwa kehidupan dapat kembali normal, dan pihak berwenang telah mengalahkan virus tersebut.
Meski demikian, dampak trauma atas virus masih tetap melekat di masing-masing masyarakat hingga saat ini.
"Pembukaan lockdown Wuhan dimaksudkan untuk mengirim sinyal bahwa China akan kembali melanjutkan bisnis dan pekerjaan secara normal. Tetapi terlepas dari upaya pemerintah itu, penduduk Wuhan masih akan tetap sangat berhati-hati," ujar Ho-Fung Hung.
Dosen Ekonomi Politik di Johns Hopkins University berpendapat peningkatan kewaspadaan masyarakat Wuhan itu tak terlepas dari kesalahan pemerintah China dalam merespons awal mula munculnya virus.
Salah satunya, kata dia, keterlambatan deteksi awal serta gagalnya peringatan virus lebih dini terhadap masyarakat.
"Orang-orang tidak dapat dengan mudah melupakan kesalahan langkah awal pemerintah dalam menyebabkan krisis, khususnya bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai atau bagi yang kesehatannya terdampak," ucap dia.