Gubernur Jawa Timur (Jatim) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Khofifah Indar Parawansa mendapat laporan adanya sejumlah masyarakat yang masih gelar balap liar di Surabaya dan Malang.
sebelmnya polisi menjaring ratusan remaja yang menggelar balap liar di tengah wabah corona. Sedangkan di Surabaya, Khafifah menyaksikan sendiri kumpulan anak muda dengan kenalpot nyaring yang biasa dipakai untuk balapan.
"Tadi malam saya menyaksikan di depan Grahadi masih banyak saudara-saudara kita, anak-anak kita trek-trekan. Pakai motor bareng-bareng dengan suara mesin knalpot yang kencang," ujarnya aaat konferensi pers, Minggu malam 12 April 2020.
"Terus kira-kira setengah jam atau 45 menit, ada lagi sampai setengah 12 (malam)," dia menambahkan.
Gubernur kelahiran Surabaya amat sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi di tengah pandemi virus corona. padahal pemerintah sering kali mengingatkan masyarakat untuk mentaati aturan phisical distancing dengan tetap di ruamh saja. Justru yang terjadi balap liar, bahkan di Surabaya sendiri menurutnya kasus positiv covid-19 terus bertambah.
Terbaru, Khofifah mengumumkan ada 119 kasus positif baru di Jatim, Minggu 12 April 2020. 83 tambahan berada di Surabaya, sehingga total kasus positif di Kota Pahlawan ada 180 pasien.
"Saya sampaikan informasi bahwa di Surabaya ini sudah 180 yang positif terkonfirmasi COVID-19. 180 ini bukan angka kecil, Di Surabaya sudah terkonfirmasi ada 502 yang PDP," dia menegaskan.
Khofifah pun segera meminta Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya melakukan evaluasi atas temuan ini. Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini akan memperketat physical distancing ke depannya. Tak lupa, imbauan tinggal di rumah saja akan terus diserukan.
"Maka, evaluasi secara detail pelaksanaan physical distancing, pelaksanaan tinggal dinrumah untuk sesuatu yang sangat strategis ini kami akan lakukan koordinasi ulang. Insyaallah malam ini Kapolda, Pangdam akan mendetailkan kembali," kata dia.