Kartu andalan Presiden Jokowi Kartu Prakerja Sudah resmi diluncurkan Sabtu 11 April 2020. Kartu Prakerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan meringankan biaya hidup akibat pandemi Virus Corona.
Bahkan tak hanya itu saja hal ini berdampak kepada sejumlah usaha yang berkurang pemasukannya atau bahkan tidak mendapat pemasukan sama sekali.
Tak hanya itu saja bahkan Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah pengusaha terpaksa melakukan PHK atau merumahkan sejumlah pekerjanya.
Menanggapi tingkat pengangguran yang tiba-tiba melonjak saat Pandemi Virus Corona ini, pemerintah memberikan sejumlah bantuan yang diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan bahwa total biaya yang dianggarkan untuk Kartu Pra Kerja tahun ini sebesar Rp 20 triliun.
“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Total anggaran yang disediakan pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp 20 triliun,” kata Airlangga.
Pendaftar akan diminta untuk membuat akun Prakerja di situs www.prakerja.go.id, lalu mengisi kolom identitas yang tersedia. Kemudian pendaftar akan diminta mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar selama sekitar 15 menit.
Selanjutnya pendaftar akan diminta bergabung pada gelombang pendaftaraan yang sedang dibuka.
"Setiap minggunya, mulai 11 April 2020 sampai minggu ke-4 November 2020, akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta," ujar Airlangga.
"Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung pada gelombang selanjutnya," imbuhnya.
Tak hanya itu saja bahkan Ia menerangkan setiap penerima Kartu Pra Kerja akan mendapat paket manfaat senilai Rp 3.550.000.
"Bantuan akan hangus apabila dalam waktu 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama," jelas Airlangga.
Kartu Prakerja bukanlah kartu fisik, melainkan sebuah kode unik 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.
Peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan pada platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, menjelaskan bahwa Kartu Pra Kerja tersebut awalnya diberikan untuk pencari kerja dan pengangguran.
Namun setelah merebaknya Virus Corona, Kartu Pra Kerja ini dialih fungsikan untuk para pekerja yang kini di PHK atau di rumahkan pasca mewabahnya Virus Corona.
"Kartu Pra Kerja ini sebenarnya adalah pelatihan vokasi yang sebelum kondisi merebaknya Covid-19 ini diarahkan untuk mereka yang mencari kerja atau pengangguran yang membutuhkan peningkatan kompetensi," ujar Ida.