Dari Italia dan Malaysia Perpanjang Lockdown Sampai PM Inggris Keluar dari ICU

Dari Italia dan Malaysia Perpanjang Lockdown Sampai PM Inggris Keluar dari ICU

Ahmad
2020-04-12 10:55:02
Dari Italia dan Malaysia Perpanjang Lockdown Sampai PM Inggris Keluar dari ICU
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Foto: Reuters

Otoritas Malaysia baru saja mengumumkan perpanjangan lockdown hingga 28 April mendatang. PM Muhyiddin Yassin menyebut lockdown telah membantu mengurangi penyebaran virus Corona di negara tersebut.


Dilansir Channel News Asia, Minggu 12 April 2020, Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan adanya 118 kasus baru dalam sehari, sehingga total kasus virus Corona di negara ini mencapai 4.346 kasus.


Dalam laporannya, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengumumkan 222 pasien virus Corona dipulangkan dalam sehari, setelah dinyatakan sembuh. Jumlah total pasien virus Corona yang dinyatakan sembuh di Malaysia bertambah menjadi 1.830 orang.


"Ini merupakan hari ketiga, secara berturut-turut, saat jumlah pasien yang dipulangkan melebihi jumlah kasus baru COVID-19," sebut Kementerian Kesehatan Malaysia dalam pernyataannya.


Dilain tempat, Perdana Menteri (PM) Italia, Giuseppe Conte, memutuskan untuk memperpanjang lockdown demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) hingga 3 Mei mendatang. 


Perpanjangan tersebut, diumumkan meskipun PM Conte mendapat tekanan kuat dari sektor bisnis untuk mengakhiri lockdown yang berlaku sejak awal Maret.


Dilansir AFP Minggu 12 April 2020, perpanjangan lockdown ini diumumkan PM Conte pada Jumat 10 April 2020 waktu setempat, saat otoritas Italia melaporkan 570 kematian dalam sehari. Total korban meninggal di Italia mencapai 18.849 orang, yang merupakan angka tertinggi di dunia.


Total kasus virus Corona di Italia saat ini ada di angka 147.577 kasus. Jumlah itu merupakan angka terbanyak ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) -- lebih dari 501 ribu kasus dan Spanyol -- lebih dari 158 ribu kasus.


"Karantina nasional akan diperpanjang hingga setidaknya 3 Mei," ucap PM Conte dalam pernyataan terbaru. "Keputusan ini bukan keputusan yang mudah, tapi ini yang dibutuhkan untuk situasi saat ini," kata Conte.


Selanjutnya, berita baik datang dari Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, dikabarkan telah mampu berjalan-jalan di kompleks rumah sakit sekitar 24 jam setelah keluar dari Unit Perawatan Intensif (ICU).


Sebelumnya, Johnson sempat dirawat di ICU setelah gejala-gejala virus Corona (COVID-19) yang dialaminya memburuk.


Dilansir AFP, Minggu 12 April 2020, Johnson (55) meninggalkan ruang ICU di Rumah Sakit St Thomas di London pada Kamis 9 April 2020 malam waktu setempat, atau sekitar tiga hari setelah dirawat di ICU karena kondisinya memburuk.


"Perdana Menteri mampu melakukan jalan-jalan singkat, di antara periode istirahat, sebagai bagian dari perawatan yang diterimanya untuk membantu kesembuhannya," sebut salah satu juru bicara Downing Street atau Kantor PM Inggris.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30