Industri film porno mulai merasakan dampak dari wabah virus corona yang melanda. Sekitar bulan lalu, asosiasi pengusaha nasional Amerika Serikat mengimbau agar produksi film porno dihentikan “ hingga pemberitahuan lebih lanjut ”.
Bagi pelaku bisnis di industri pornografi tentu ini menjadi kabar buruk karena berarti menghambat pengsalian yang mereka dapatkan di setiap fil yang dibuat.
Menyiasati hal tersebut akhirnya salah satu produsen konten pornografi di AS, Vixen Media Group meminta para Artsinya untuk membuat konten film panas tersebut sendiri di rumah masing-masing.
Vixen Media Group sebagai produsen film akan memfasilitasi para artis dengan perlengkan lengkap untuk memproduksi konten pasn tersebut. Beberapa dari mereka akan menerima paket khusus senilai $250.000 (Rp3,9 miliar) yang berisi kamera, ring light , mainan seks, dan lingerie supaya mereka bisa bekerja dari rumah. Tak hanya itu, perusahaan akan membayar konten mereka yang nantinya menjadi bagian dari serial “Intimates”.
Vixen Media Group yang berbasis di Los Angeles diketahui memilki beberap studio untuk pembuatan film dewasa tersebut. Blacked, Tushy, Deeper, dan Vixen adalah studio yang telah menelurkan beberapa konten dewasa terpopuler di internet.
“Vixen Media Group dikenal mempromosikan seni pertunjukan dewasa dengan kualitas tinggi. Kami bertujuan menampilkan kehebatan model lewat konten-konten yang lain daripada yang lain. Kami berkomitmen mempertahankan nilai-nilai ini selama operasi harian tim produksi mengalami pergeseran,” kata direktur Vixen Media Group, Kayden Kross, dalam siaran pers.
“Vixen tak sabar bekerja sama dengan berbagai model dalam format berbeda, baik itu dengan pasangan, teman satu rumah, maupun penampil tunggal,” juru bicara perusahaan memberi tahu Motherboard. “Kami berupaya untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang telah mengenal kami dengan baik, menjunjung visi dan nilai serupa serta sesuai dengan keinginan penonton. Kami akan mempertimbangkan keseluruhan estetika penampilannya dan proyek mereka saat ini. Oleh karena itu, tidak ada yang berbeda dari cara kerja kami sebelum pandemik.”
Di tengah wabah vrus corona, industri seks seperti pembuatan film dewasa memang ditantang lebih kreatif. Bahkan bebera produsen harus berani membayar artisnya dengan bayar lebih tinggi demi keberlangsungan industri di tenagh wabah corona. Ada juga yang menggratiskan situs mereka.
“Selain membuat konten unik, tujuan utama kami dari inisiatif ini yaitu menawarkan kesempatan, baik secara kreatif maupun moneter, kepada para artis selama situasi yang tak pasti,” ucap juru bicara Vixen.