Puluhan pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban penipuan di hari yang sama yakni pada Senin 6 April 2020 lalu. Puluhan ojol ini mendapat orderan fiktif dari akun bodong lalu memintanya mengantarkan ke lokasi tujuan yang sama.
Kejadian ini terjadi di tiga lokasi sekaligus di hari yang sama. Lokasi pertama yakni di Perum Griya Kariangau, Balikpapan Utara. Di lokasi ini sebanyak kurang lebih 13 ojol menjadi korban penipuan akun bodong yang diduga pelaku tersebut merupakan komplotan.
Para ojol ini diminta membeli makanan sesuai pesanannya seharga Rp 100 ribuan lalu mengantarnya ke lokasi yang diminta yakni di Perum Griya Kariangau. Setelah dibeli dan diantarkan rupanya para ojol kaget lokasi yang didatangi hanyalah jalan kosong dan semak belukar. Alhasil belasan ojol ini kecewa dan geram.
"Iya dia order pakai akun beda-beda tapi minta antarnya ke satu titik yang sama. Nah order makanannya diatas Rp 100 ribuan pula. Terus pas sampai sana ternyata nggak ada. Dan banyak yang kena sekalinya pas di sana," kata Rio, salah seorang pengemudi ojol.
Tak hanya memesan makanan, pelaku penipuan ini juga meminta mengirimkan pulsa melalui saldo Go Pay dengan nominal bervariatif. Sebagian ojol ada yang tidak mengirim namun ada juga yang menjadi korban hingga ratusan ribu.
"Dia minta isikan Gopay nya. Ada yang kena sampai Rp 500 ribu," sebutnya.
Kemudian, kejadian kedua di Batakan. Di lokasi ini terdapat sekitar 7 ojol yang mengalami hal sama. Bahkan ada juga yang menjadi korban pengisian Gopay hingga ratusan ribu rupiah.
"Dia order makanan terus minta antar ke Perumahan Batakan Mas. Nah sampai di sana alamatnya nggak jelas, terus saya lihat teman-teman yang lain juga alami hal sama. Saya mulai curiga itu sejak dia minta isikan Gopay ratusan ribu, saya nggak mau," ungkapnya.
Selanjutnya disaat yang sama juga terjadi di kawasan Gunung Malang. Di lokasi ini sebanyak 5 ojol jadi korban. Si pemesan meminta ojol mengantarkan orderan makanannya ke Hotel Neo. Namun sesampainya disana si pemesan tidak jelas.
"Ada lima orang ojol Grab juga kena. Dua diantaranya sampai isikan pulsa Rp100 ribu. Minta antar orderannya ke Hotel Neo, sampai disana nggak jelas yang pesan," tutur Jodi.
Kejadian ini pun telah dilaporkan kepada pihak berwajib dan ke kantor masing-masing operator ojol. Para ojol berharap kantornya bisa melakukan pelacakan terhadap akun tersebut serta memblokir akun pelaku.
"Sudah kami laporkan ke kantor juga. Kami berharap kantor bisa melacak dan memblokir akun itu," pungkasnya.
