Banyak pesawat yang terpaksa harus diparkirkan karena pembatasan penerbangan terus berlangsung untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dilansir dari CN Traveler, Rabu 8 April 2020, setidaknya terdapat 70 maskapai penerbangan di seluruh dunia telah benar-benar berhenti beroperasi berdasarkan data dari bank investasi Cowen.
Jumlah ini termasuk maskapai penerbangan besar seperti Emirates dan Etihad serta low cost carrier (LCC) seperti EasyJet. Maskapai penerbangan besar lainnya termasuk Lufthansa, Qantas, Cathay Pacific, dan Singapore Airlines telah membatalkan hingga 95 persen penerbangan.
Hal ini juga dirasakan oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat, American Arlines misalnya telah menunda setidaknya 80 persen penerbangan domestik mereka dan 90 persen penerbangan internasional hingga Mei 2020.
Pesawat-pesawat yang tidak terbang tersebut diparkirkan di tempat khusus parkir pesawat. Bahkan ada yang berada di gurun pasir.
Saat pesawat dari berbagai maskapai tersebut parkir, harus membayar biaya perawatan untuk pesawat mereka termasuk ketika pesawat tersebut sedang tidak beroperasi. Membiarkan pesawat terparkir begitu saja membutuhkan biaya hingga 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 497 juta per pesawat, tergantung pada tipe perawatan yang dilakukan, berdasarkan informasi dari Financial Times.