Pandemi covid-19 membuat para pekerja jalanan berhenti. Tak terkecuali Taksi Online yang tidak bisa menarik penumpang ditengah pandemi ini.
Seorang sopir taksi online bernama Juna Lismi berusia 33 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri lantaran tidak bisa menarik penumpang. Aksi nekat Juna ini ia lakukan di kebun yang terletak di Lilinggir, RT 02/06, Cipayung, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin 6 April 2020 kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, sebelum kejadian anak kandung korban sempat curiga dengan gerak-gerik sang ayah.
"Anak korban sempat melihat bapaknya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumahnya. Korban lalu menyembunyikan tali itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa 7 April 2020.
Setelah tahu ternyata korban nekat gantung diri, istri dan anak korban lantas meminta tolong kepada warga sekitar. Tapi nahas, korban sudah meninggal dunia saat ditolong oleh warga.
Menurut keterangan istri korban, sebelum kejadian sikap sang suami memang berubah setelah seorang laki-laki menagih cicilan mobil. Sudah dua bulan juga suaminya tidak menarik Taksi lagi.
"Dari keterangan istri korban, bahwa sebelumnya ada seorang laki laki yang datang ke rumahnya menanggih cicilan kredit mobil. Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik dan tidak ada permasalahan lainnya," kata dia lagi.