Pimpinan negara dari seluruh dunia pada Senin 6 April 2020 menyampaiakan dukungan dan doa untuk kesembuhan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Kondisi kesehatannya dikabarkan memburuk dan dipindahkan ke ruangan perawatan khusus.
Gejala-gejala pada pemimpin Inggris itu dilaporkan memburuk sehari setelah ia dirawat di rumah sakit karena gejala COVID-19 yang tidak kunjung hilang.
Boris Johnson adalah pemimpin penting dunia pertama yang dikonfirmasi positif terjangkit virus corona. Tidak heran jika sejumlah pemimpin dunia dan tokoh politik menyampaikan dukungan dan doa terhadap kesembuhannya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ikut mendoakan kesembukan Boris.
"Saya berharap dapat melihat Johnson kembali ke Downing Street No 10 segera," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Pemimpin Irlandia, Leo Varadkar, melalui Twitter berharap agar kondisi Boris lekas membaik. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengharapkan dan mendoakan yang sama.
"Kami berharap dia cepat pulih dan cepat kembali sehat," katanya.
"Orang-orang Israel berdoa untuk pemulihan yang cepat dan penuh dari teman kami," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Presiden Italia Giuseppe Conte mengatakan Pemerintahan Italia akan mendukung pemulihannya.
"Pikiranku pergi ke Boris Johnson dan semua orang Inggris. Semoga pemulihan Anda cepat. Anda memiliki seluruh dukungan pemerintah Italia dan dukungan pribadi saya," katanya.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison melalui akun resmi Twitternya memberikan dukungan dan semangat kepada Keluarga Boris terkhusus dan Umumnya kepada Masyarakat Inggril yang sedang ada dalam kondisi sulit ini.
"Cepat sembuh Boris Johnson. Memikirkanmu, keluargamu, dan semua teman kita di Inggris di saat yang sulit ini," cicitnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengajak Seluruh Kerabat Baris dan Warga inggris untuk bangkit melawan masa yang sulit ini.
"Kepada sahabat saya Boris Johnson, pikiran dan doa saya ada bersama Anda dan keluarga Anda, ketika Anda berjuang untuk pemulihan yang cepat. Orang-orang Jepang berdiri dengan orang-orang Inggris di masa sulit ini," katanya dalam akun resmi Twitternya.