Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengingatkan soal ancaman bahaya demam berdarah (DBD) menjelang masa pancaroba ini.
"Mari bersama dengan keluarga kita berantas sarang nyamuk, karena ini adalah periode-periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai dengan munculnya kasus demam berdarah yang cukup banyak," kata Yuri, dalam tayangan langsung yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Selasa 7 April 2020.
"Kita harus menyadari bersama demam berdarah dan COVID-19 adalah sesuatu yang sangat rawan terjadi dan memiliki angka kematian yang cukup tinggi," ujarnya.
Terakhir, Yuri Lebih lanjut, mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah. Yuri menyarankan warga untuk sementara berkomunikasi melalui telepon.
"Oleh karena itu, lebih baik di rumah tidak melakukan perjalanan ke mana pun. Bukan hanya perjalanan ke kampung halaman, tapi juga perjalanan ke rumah saudara dan handai tolan yang lain. Cukuplah berkomunikasi dengan alat komunikasi yang kita miliki," tuturnya.