Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi kembali meminta masyarakat di perantauan tidak mudik. Edy menganjurkan hal itu untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi melalui Channel YouTube Humas Sumut, Sabtu 4 April 2020.
"Saya Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara. Mengimbau kepada seluruh saudara-saudaraku masyarakat Sumatera Utara yang saya cintai, agar tidak mudik baik keluar dari Sumatera Utara maupun masuk ke Sumatera Utara. Ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Edy.
Edy berharap warga tidak mudik demi kebaikan bersama. Dia mengajak masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari penyebaran virus Corona.
"Saya mohon kepada saudara-saudaraku. Ini untuk kebaikan kita bersama. Jadilah pahlawan untuk melindungi diri, keluarga, juga Sumatera Utara yang kita cintai ini," tuturnya.
Edy meminta masyarakat Sumut agar bersilaturahmi kepada keluarga melalui video call. Menurutnya, silaturahmi tidak harus saling bertemu.
"Situasi seperti ini, kita bisa silaturahmi dengan keluarga menggunakan video call, sosial media atau teknologi lainnya. Tidak harus berkunjung ke rumah keluarga," jelasnya.
Edy mengatakan Sumut saat ini sudah masuk kategori tanggap darurat Corona. Dia meminta masyarakat ikut memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Saat ini Sumatera Utara sudah meningkatkan status dari siaga darurat bencana nonalam COVID-19, menjadi status tanggap darurat hingga tanggal 29 Mei 2020. Demi keselamatan warga Sumatera Utara. Kita harus kompak memutus rantai penyebaran COVID-19, mari kita berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT, semoga situasi segera kembali pulih dan kita terbebas dari bencana ini," paparnya.
Sebelumnya, Edy juga pernah meminta masyarakat Sumut yang merantau tidak pulang kampung dulu. Edy mengatakan hal ini perlu dilakukan demi meminimalisasi penyebaran virus corona.
"Saya berharap sementara kondisi ini berada di tempat wilayahnya masing-masing," ujar Edy.
Koresponden Medan: Ekel Sembiring
