Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan jika musim kemarau akan tiba pada bulan April. Hal itu menyebabkan potensi cuaca ekstrem akan terjadi hari Jumat 3 April 2020.
BMKG telah memberikan peringatan
dini agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas di
luar rumah.
Dalam keterangan resminya,
Pelaksana Deputi Bidang Meteorologi Dr Widada Sulistya DEA, menyebutkan daerah
Kalimantan Barat, Laut Jawa, dan Laut Arafuru terpantau sirkulasi siklonik.
"Konvergensi (pertemuan angin) terjadi memanjang dari Bangka Belitung melewati Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua yang memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut," kata dia.
Berikut wilayah-wilayah yang perlu
waspada akan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat
1. Hujan lebat
- Sumatera Barat
- Lampung
- Banten
- Kalimantan Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Maluku
2. Hujan lebat disertai angin kencang
- Sumatera Barat
- Lampung
- Banten
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Barat
- Maluku
3. Gelombang tinggi 1.25 - 2.50
meter
- Perairan Utara Sabang
- Selat Makasar
- Perairan Barat Aceh hingga
Kepulauan Mentawai
- Laut Sulawesi bagian Timur
- Perairan Enggano hingga
Bengkulu
- Perairan Kepulauan Sangihe -
Kepulauan Talaud hingga Kepulauan Sitaro
- Perairan Barat Lampung
- Perairan Bitung hingga Likupang
- Samudera Hindia Barat Aceh
hingga Mentawai
- Laut Maluku bagian Utara
- Selat Sunda bagian Barat dan
Selatan
- Laut Seram bagian Timur
- Perairan Selatan Banten
- Perairan Kepulauan Kei hingga
Kepulauan Aru
- Perairan Selatan Pulau Lombok
hingga Pulau Sumba
- Perairan Amamapare
- Selat Lombok- Alas hingga Sape
bagian Selatan
- Laut Arafuru sebelah Timur
Kepulauan Aru
- Samudera Hindia Selatan Sumbawa
hingga Nusa Tenggara Timur
- Perairan Utara dan Timur
Halmahera
- Laut Natuna Utara
- Laut Halmahera
- Perairan Kepulauan Anambas hingga
Kepulauan Natuna
- Perairan Utara Papua Barat
hingga Papua
- Perairan Balikpapan
- Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua