Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan
buruknya pelayanan kesehatan negara-negara di dunia terbongkar karena adanya
virus corona yang terjadi saat ini.
Virus yang bermula dari Wuhan,
China, dan kini telah menginfeksi hampir ke seluruh negara di dunia yang
totalnya sebanyak 700 ribu lebih kasus dengan 37 ribu korban jiwa.
"Covid-19 menunjukkan betapa
rapuhnya sistem dan pelayanan kesehatan di dunia, hingga memaksa negara -negara
mengambil pilihan yang sulit untuk kebaikan rakyatnya," ujar Direktur
Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangan tertulis di situs
resmi WHO, Senin 21 Maret 2020.
Menurut WHO, beberapa negara yang
tak memiliki sistem kesehatan yang memadai baik failitasnya maupun
tenaganya terlihat dari bagaimana covid-19 membuat negara tersebut kewalahan.
Banyaknya negara yang kewalahan
mengakibatkan tenaga medis di berbagai negara harus rela bertaruh nyawa demi
memerangi wanah virus corona.
WHO menilai jika kejadian seperti
ini terus-menerus terulang. Padahal wabah seperti ini sebelumnya juga pernah
terjadi, seperti saat terjadi wabah Ebola di Afrika pada 2014-2015, selain
karena Ebola jumlah kematian di benua tersebut juga meningkat karena penyakit
lain seperti malaria, HIV/AIDS, dan tubercolosis. Namun negara-negara tersebut
tak belajar dari kesalahan dengan memperbaiki pelayanan kesehatan di negaranya
masing-masing.
Adanya kejadian ini, WHO akhinya
mengeluarkan panduan untuk negara-negara saat menghadapi situasi seperti ini.
Bagian terpenting dalam panduan
ini adalah mempertahankan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat untuk mencegah
timbulnya risiko kematian dari penyakit lain.
"Senjata pertahanan terbaik
untuk melawan pandemi penyakit apapun adalah sistem kesehatan yang
mumpuni," ujar Tedros.
Adanya panduan ini agar
negara-negara tetap memprioritaskan pemeberian layanan kesehatan yang
berkualitas dengan konsisten.
WHO meminta seluruh negara harus
mengidentifikasi layanan-layanan penting yang akan diprioritaskan dalam upaya
untuk menjaga kesinambungan pemberian layanan.
Berikut contoh layanan penting
meliputi, vaksinasi rutin, layanan kesehatan reproduksi termasuk perawatan
selama kehamilan dan persalinan, perawatan bayi dan orang yang lebih tua; pengelolaan kondisi kesehatan mental serta
penyakit tidak menular dan penyakit menular seperti HIV, malaria dan TB; terapi rawat inap kritis; manajemen kondisi kesehatan darurat; layanan tambahan seperti pencitraan
diagnostik dasar, layanan laboratorium, dan layanan bank darah.