Virus corona COVID-19 dikabarkan berpotensi menular lewat airborne atau di udara.Kabar tersebut, dibantah tegas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam akun Instagram resmi @who, tertulis di keterangan postingan terbaru mereka bahwa faktanya virus corona COVID-19 tidak menular melalui airborne.
WHO kembali menegaskan virus corona COVID-19 menular melalui droplet atau percikan yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
"Kamu bisa saja tertular saat terkena droplet (dari yang terinfeksi COVID-19) dan bisa juga tertular saat menyentuh permukaan yang terkena 'droplet' lalu secara tak sadar menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan," kata WHO, dikutip dari Instagramnya pada Senin 30 Maret 2020.
WHO mengingatkan, agar menjaga diri tetap aman adalah dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dari seseorang yang terinfeksi virus corona COVID-19. Selain itu pastikan untuk rutin mendisinfeksi permukaan-permukaan benda yang sering kamu sentuh.
"Rajin cuci tangan dan hindari menyentuh area mata, hidung, dan telinga," lanjut postingan tersebut.
WHO menyatakan mampu menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk bukan berarti seseorang bebas dari Covid-19 atau penyakit paru-paru yang lain.
Menurut WHO, gejala covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa orang mungkin mengembangkan bentuk penyakit yang lebih parah, seperti pneumonia.
Cara terbaik untuk mengonfirmasi apakah menderita penyakit covid-19 vrus adalah dengan tes laboratorium. Seseorang tidak dapat mendiagnosid Covid-19 lewat latihan pernapasan dan justru bisa berbahaya.