Salah satu dusun di Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah berlakukan locak lockdown dengan menutup akses keluar masuk Dusun. Langkah ini disebabkan karena adanya satu warga Desa Gunungwuled positif corona.
Menurut Latif, kepala Desa Gunungwuled langkah lockdown tersebut tidak mengganggu akses kemana-mana karena letak dusun tersebut ada di ujung desa.
"Dusun itu ada berada di ujung jadi tidak mengganggu akses kemana-mana. Serta warga kami minta untuk melakukan pengetatan di jalur dusun itu. Masyarakat dari luar sebelum masuk kami arahkan ke Puskesmas dan dilakukan penyemprotan baik orang maupun mobil," ujar Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif, Minggu 29 Maret 2020.
Ia mengatakan jika satu warganya positif corona datang dari jakarta.
"Iya salah satu warga saya positif Corona setelah pulang dari Jakarta, dia berusia 15 tahun dan bekerja sebagai pelayan restoran. Saat pulang kondisinya sudah batuk dan demam," ujar Latif.
Latif menjelaskan, jika kondisi desa masih kondusif. Pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan dan membangun pos penanganan.
"Saat ini kondisi desa cukup kondusif, hari ini juga kami lakukan penyemprotan disinfektan bersama damkar Purbalingga. Kami juga membangun posko penanganan Corona di desa kami, agar warga yang merasa sakit langsung bisa melapor," ujar Latif.
Latif juga menjelaskan, jika warga sudah diberikan uang dan sembako untuk per keluarga.
"Untuk tak menimbulkan masalah kami berikan kompensasi prioritas terhadap 90 orang dari 30 KK, sejumlah Rp50 ribu per KK berupa sembako dan mie instan. Serta 12 warga dari 6 KK dari dusun sebelah, kami sudah siapkan kompensasinya," ujar Latif.