Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyatakan Jakarta merupakan salah satu epicenter corona dengan pertumbuhan kasus yang sangat signifikan.
Untuk itu, Pemprov DKI pun terus memberikan data terbaru memperbaharui peta sebaran virus corona COVID-19 di Jakarta berdasarkan kelurahan.
Dalam peta sebaran ini diungkap agar masyarakat meningkatkan kehati-hatian akan virus corona. Sekitar 59% orang positif corona di Indonesia berasal dari Jakarta dengan total jumlah kasus positif sebanyak 450 kasus.
Hingga Sabtu 21 Maret, ada 267 orang di DKI Jakarta positif corona, ada 17 orang sembuh, dan sebanyak 23 orang meninggal.
Namun berdasarkan situs coronajakarta.go.id, informasi terbaru mencatat ada 304 pasien positif corona di Jakarta. Sebanyak 177 pasien dirawat, 21 orang sembuh, 29 meninggal dan isolasi mandiri sebanyak 77 orang.
Pada Sabtu 21 Maret 2020, jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) ada 528 orang, di mana 313 orang (59%) dirawat dan 215 orang 215 orang (41%) pulang dan sehat. Untuk Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.306 orang, dimana 384 orang (29%) dalam proses pemantauan dan 922 orang (71%) selesai pemantauan.
"Dalam paparan yang tadi kami sampaikan, kita gambarkan bahwa situasi di Jakarta penyebarannya bergerak sangat cepat dan sekarang Jakarta merupakan salah satu epicenter dengan pertambahan kasus yang sangat signifikan," kata Anies.
Terkait ODP dan PDP, Jakarta Barat ada 190 orang, Jakarta Pusat 205 orang, Jakarta Selatan 351 orang, Jakarta Timur 225 orang, Jakarta Utara 231 orang, Luar DKI Jakarta 243 orang dan tidak diketahui 389 orang.
Adapun secara nasional, data terbaru peta corona per 21 Maret 2020 ada 450 orang yang dinyatakan kasus positif corona di Indonesia.