Dalam upaya pencegahan penyebaran
virus corona, akhirnya negara bagian New York, Amerika Serikat (AS) juga dilockdown.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengistruksikan seluruh pekerja untuk tidak
keluar rumah.
Cuomo menegaskan mulai Minggu
malam, pukul 20.00, peraturan tersebut sudah mulai berlaku bagi seluruh
penduduk New York. Apabila ada penduduk yang melanggar, maka akan dikenakan
sanksi yang sesuai.
"Kita semua dalam karantina
sekarang," tegas Cuomo kepada wartawan, sembari menambahkan bahwa negara
bagian New York sedang 'on pause'.
Menurut Cuomo, lockdon dilakukan
agar penyebaran virus corona di New York tidak semakin menyebar. Berdasarkan data,
AS telah mengonfirmasi adanya 8.000 lebih kasus virus corona dengan jumlah
pasien meninggal sebanyak 46 orang.
"Bukan, ini bukan kehidupan
seperti biasa," tegas Cuomo dalam konferensi pers. "Terimalah, dan
sadarilah, dan hadapilah," imbuhnya kepada warga New York.
Otoritas New York menyebut semenjak
virus corona muncul di negara ini, sudah lebih dari 1.200 orang dirawat di
rumah sakit. Kebijakan untuk melockdown wilayah ini juga sebagai upaya agar
penanganan kasus di seluruh rumah sakit tidak kewalahan.
Diketahui, toko yang menjual
bahan makanan serta apotek tetap diizinkan buka. Namun toko lainnya harus ditutup.
Para pekerja dilarang meninggalkan rumahnya dengan alasan apapun dan semua
acara yang didalamnya mempertemukan banyak orang harus ditunda bila perlu
dibatalkan sampai keadaannya kembali seperti semula.