Mewabahnya virus corona di
berbagai belahan dunia menjadi alasan penutupan Taj Mahal India hingga akhir bulan
ini. Penutupan ini sebagai upaya pemerintah India untuk mengantisipasi
penyebaran virus corona di India.
Menteri Pariwisata India, Prahlad
Singh Patel menyampaikan langsung pengumuman penutupan Taj Mahal ini. Patel
juga mengatakan, jika penutupan ini akan berlangsung hingga akhir bulan.
"Seluruh tiket ke monumen
dan museum lainnya akan ditutup sampai 31 Maret 2020," sebut Patel.
Taj Mahal merupakan pusat
pariwisata yang digemari turis di India. Terdapat sekitar 50 ribu pengunjung
yang datang ke Taj Mahal dalam setiap harinya.
Berdasarkan dari data Kementerian
Parisiwata India, pada tahun 2018 sebanyak 6,5 juta turis mengunjungi Taj
Mahal.
Sebagai pencegahan penyebaran
virus corona, pemerintah India telah mengambil langkah-langkah pencegahan agar
virus corona tak meluas di India.
India telah mencabut pemberian
visa turis dan juga mengarantina setiap pendatang dari luar selam 14 hari.
Hingga hari ini, Selasa 17 Maret
2020, pasien positif terinfeksi virus corona di India berjumlah sebanyak 114
orang, dan 2 orang telah dinyatakan meninggal dunia.