Juru bicara penanganan virus corona (COVID-19), yang akrab disapa Yuri sebut masyarakat kita kurang cukup dewasa mencerna informasi terkait virus corona. Ia juga mencontohkan kasus corona yang berdomisili depok, masyarakat sudah panik.
"Tapi pertanyaannya, apakah masyarakat kita sudah cukup dewasa? Wong kita baru menyebut nama orang, sudah luar biasa (reaksinya)," ujar Yuri.
Yuri mengatakan, jika pemerintah mempunyai data untuk mengukur tapi daerah yang terkena virus corona tidak bisa disebutkan. Itu dikarenakan banyak orang yang tinggal bukan asli orang situ.
"Kita tahu mungkin ada sekitar sejuta bedanya penduduk Jakarta siang dan malam? Lebih ya? Karena banyak yang bukan orang Jakarta. Saya bukan orang Jakarta, tapi saya ada di sini," katanya.
Ia mengungkapkan jika pemerintah tetap akan melakukan pemerataan. Dikarenakan masyarakat kita yang banyak, pemerintah akan berkomunikasi dengan baik.
"Oleh karena itu, kita tetap melakukan itu (pemetaan orang yang tertular) tetapi bukan menjadi satu media yang cukup bagus untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Masyarakat kita kan cukup banyak," ungkapnya.