Kasus viral yang menunjukkan sebuah video yang memperlihatkan dua oknum guru SMAN 8 Medan berkelahi di dalam kelas dan disaksikan muridnya, Senin 3 Februari 2020 beberapa waktu lalu.
Saat ini telah ditetapkan satu tersangka oleh penyidik Polsek Medan Area yakni guru tersebut berinisial DP guru honorer olahraga yang merupakan anak kepala sekolah.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun DP tidak ditahan. Dia hanya perlu wajib lapor hingga kasusnya masuk tahap persidangan.
Dalam kasus ini, DP dijadikan tersangka atas perkara perusakan bukan penganiayaan. Hal ini seusai laporan korban yakni guru yang dianiaya tersangka di depan murid saat sedang mengajar.
Isi laporan polisi, korban hanya melapor soal pengerusakan motor dan helm. Sebab tersangka yang masih emosi karena dilerai melampiaskan amarah dengan merusak motor dan helm milik korban saat di parkiran.
“Kasusnya perusakan bukan perkelahian. Surat perintah dimulainya penyelidikan (SPDP) sudah kami kirim. Jadi tersangka ini kami jerat dengan hukuman di bawah empat tahun,” katanya, Rabu 11 Maret 2020.
Dimana sebelumnya, video pendek berdurasi 1 menit 52 detik menujukkan perkelahian antara sesama guru dalam ruang kelas gegerkan warga Kota Medan. Kejadian ini terekam kamera amatir salah satu siswa hingga viral di media sosial di awal Februari.
