Kemendikbud diminta Ketua Komisi
X Syaiful Huda untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah
karena kebijakan itu dinilai perlu diambil sebagai antisipasi penyebaran virus
corona.
"Pertama kali Pak Presiden
Jokowi umumkan dua orang yang terkena virus corona itu, saya sudah sampaikan
statement saya, kalau sampai pada batas tertentu ini semakin masif
penyebarannya, kami minta Kemendikbud mengeluarkan kebijakan untuk meliburkan
anak-anak sekolah," kata Syaiful, Kamis 12 Maret 2020.
Menurut Syaiful, resiko besar
akan terjadi jika virus corona sampai masuk ke lingkungan sekolah
"(Sekolah diliburkan) tanpa
terkecuali. Karena berisiko betul kalau sudah sampai ke sekolah," kata
dia.
Karena ketakutan jika kasus virus
corona akan berlangsung lama, Kemendikbud juga diminta Syaiful untuk mencari
alternatif sebagai pengganti proses belajar mengajar di sekolah.
"Nah ini saya kira kami
berharap Kemendikbud sudah harus mulai mengambil inisiatif akan diganti dengan
apa (belajar mengajar), karena kekhawatiran kita ini panjang. Nah, kalau
panjang akan berisiko proses pembelajaran pasti stuck," ucap dia.
Syaiful juga menantikan apa
langkah yang akan diambil oleh Kemendikbud nantinya.
"Karena itu kami berharap
ada terobosan dari Kemendikbud berinisiatif menyiapkan dari sekarang. Kami
berharap tidak sampai masif, tapi sebagai langkah antisipatif saya kira
Kemendikbud harus mulai mencari skema-skema alternatifnya," tandas
Syaiful.
Berdasarkan data yang ada kini di
Indonesia sudah terdapat 34 kasus positif corona.