Beredar video pembongkaran rumah yang diketahui terjadi di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Jawa Timur.
Bahkan saat di ketahui bahwa seorang pria di Ponorogo, Jawa Timur, menghancurkan rumah yang dibangun untuk keluarganya yang kini sudah rata dengan tanah.
Alat berat backhoe terlihat menggaruk dinding hingga pondasi rumah bercat kuning krem yang berpadu oranye itu sampai hancur berkeping-keping. Rumah yang terletak di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo itu, diketahui milik dari pasangan suami istri (Pasutri) HM dan NW.
Bahkan aksi perobohan rumah ini disebabkan karena sang suami kesal yang mengetahui sang istri selingkuh sampai berbadan dua dengan pria lain.
Mirisnya, aksi main serong yang dilakukan sang istri terjadi ketika suaminya banting tulang menjadi seorang TKI di Korea Selatan.
Padahal rumah yang terkesan lebih mewah dari tetangga kanan maupun kirinya itu, baru dibangun 5 tahun yang lalu. Alhasil, eksekusi rumah Pasutri ini pun menjadi tontonan warga sekitar.
" Memang karena selingkuh. Ketahuan selingkuh. Suaminya di Korea, istrinya di rumah," ujar Kepala Desa Pengkol, Sunoto.
Bahkan sebetulnya dari pihak desa juga sudah melakukan mediasai pasutri tersebut. Mediasi ini juga sebenarnya untuk mendapatkan solusi, namun mediasi ini juga tak pernah mendapatkan titik temu dari kedua pihak.
" Rumah dan tanah dihibahkan kepada anak. Akan tetapi dari pihak suami HM tidak mau. Suaminya menawarkan dua pilihan. Dibeli separuh nilai bangunan atau beli tanahnya. Tapi istrinya tidak punya uang," ujar dia.
Setelah tidak memiliki titik temu dan solusi, akhirnya alat beratlah yang di datangkan ke lokasi tersebut.
" Ya kami tidak bisa melarang. Akhirnya eksekusinya hari ini," kata Sunoto.
Takhanya itu sementara Kapolsek Sumoroto, Kompol Nyonto membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan sebagai kepolisian hanya berhak mengamankan saja.
" Ya ceritanya seperti yang dikatakan kepala desa. Kita di sini hanya pengamanan saja. Agar kondusif," ujarnya.