Juru bicara Achmad Yurianto mengatakan masih harus menjalankan beberapa pemeriksaan laboratorium terkait lima suspect virus corona.
“Lima suspect lainnya, kita monitor terus semakin membaik. Tetapi tetap pemeriksaan laboratorium kita lakukan hari demi hari. Terutama bagi orang yang masih suspect ,” kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu 7 Maret 2020.
Ia menegaskan, untuk mengantisipasi positif atau bukan, Ia cenderung waspada. Ketika sudah ditemukan empat pasien positif virus terserbut pihaknya langsung cepat melakukan contact tracing atau penelusuran kontak yang melakukan kontak dekat dengan keempat pasien positif tersebut.
“Penelusuran kontak ini kita lakukan sehingga bisa dengan cepat untuk mencari, menemukan dan mengisolasi mereka, supaya tidak ada sumber-sumber lain di masyarakat yang membuat nantinya semakin terkendalinya sebaran dari penyakit ini,” jelas Achmad Yurianto.
Ia mengatakan, mengingat pengalaman Negara-negara lain tidak mungkin melakukan pemeriksaan hanya sekali bagi suspect corona, dan gejala virus ini semakin tidak bisa terdeteksi.
“Karena pengalaman dari beberapa negara, pemeriksaan itu tidak mungkin sekali. Bisa berkali. Bahkan di Vietnam saja, sampai tujuh kali pemeriksaan baru ketahuan positifnya,” ujar Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.
Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan pemeriksaan terhadap 80 orang tersebut dari kasus 1. Dari pemeriksaan tersebut mengkerucut menjadi 20 orang yang mendapat pendalaman pemeriksaan. Sebanyak tujuh orang di nyatakan suspect corona dan harus diisolasi di ruangan yang berbeda satu dengan yang lainnya.