Virus Corona membuat semua orang berebut untuk mendapatkan masker.Bahkan Polrestabes Makassar menetapkan James (21) dan Jordi (21), yang merupakan dua mahasiswa di Kota Makassar sebagai tersangka. Keduanya di tetapkan sebagai tersangka terbait pengirim ribuan masker ke Selandia Baru.
"Setelah menjalani pemeriksaan keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono di kantornya, Rabu 4 Maret 2020.
Bahkan hingga saat ini kedua mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Polrestabes Makassar.
Yudhiawan juga mengatakan James dan Jordi diduga telah memonopoli perdagangan masker yang mengakibatkan kelangkaan masker di Kota Makassar.
"Untuk sementara kita terapkan UU Monopoli dan UU Perdagangan kepada keduanya," ujar Yudhiawan.
Meski kedua mahasiswa tersebut di tetapkan sebagai tersangka, namun pihak kepolisian hingga kini belum menahan mahasiswa tersebut. Penyidik masih akan berkordinasi dengan saksi ahli untuk memastikan unsur pidana atau tindakan untuk keduanya.
"Kita masih akan berkoordinasi juga dengan ahlinya nanti, karena mereka masih dalam pemeriksaan," ujarnya.
Bahkan James juga mengaku tergiur untuk melakukan itu dan di janjikan untung dalam jumlah besar oleh penerima kiriman masker tersebut. James dan Yudhiawan juga tidak menyebutkan siapa orang di Selandia Baru yang menjanjikannya mengirim masker dengan iming-iming duit yang tinggi.
"Kalau sudah sampai di New Zealand, saya ditransferkan sekitar Rp 50 juta sampai Rp 60 juta," aku James, Selasa 3 Maret 2020 malam.
Bahkan James mengumpulkan masker-masker tersebut sedikit demi sedikit dari sejumlah apotek yang ada di Kota Makassar. Masker-masker tersebut lalu dikemas ke dalam dus besar sebelum di kirim ke Selandia Baru.
"Ada sekitar 200 kotak, saya kumpul selama dua hari di apotek-apotek (di Kota Makassar)," ujarnya.
James juga engakui bahwa ia sering mengirim masker dengan maksud berjualan. Meski begitu, ini adalah kali pertama ia mencoba mengirim masker ke luar Indonesia.
"Sering kirim tapi cuma ke Jakarta, baru kali ini coba kirim ke luar negeri karena untungnya besar," ucapnya.
