Hari kedua pasca diumumkan dan dirawatnya 2 pasien positif virus corona asal Depok, kondisi mereka berdua dinyatakan stabil. Menurut Kementerian Kesehatan kondisi mereka berdua dipantau ketat selama 5 hari di ruang khusus di RSPI Sulianti Saroso sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto menjelaskan, mereka tertular karena pasien 1 (31) tertular oleh warga negara Jepang usai pesta dansa di Jakarta. Lalu sang anak menularkan ibunya (64). Keduanya tak menyangka terjangkit virus corona, setelah akhirnya ditelepon oleh temannya, WN Jepang dari Malaysia yang juga dirawat karena virus Korona.
“Mereka tertular oleh orang masuk ke Indonesia. Saya hari ini belum nengok keduanya. Tapi kemarin saya nengok ke RS. Saya mau tahu kondisi pasien seperti apa,” kata Yurianto kepada wartawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.
Pasien 1 (31) sedang bermain ponsel. Kondisi kesehatannya tidak demam, batuknya masih namun lebih membaik, dan tidak dipasang oksigen atau infus.
Pasien 2 (64) sedang membaca majalah. Tidak dipasang infus, tidak pakai oksigen. kondisi suhunya tak terlalu demam, hanya 37,5 disertai batuk yang mulai membaik.
“Dan hari ini saya telepon ke RS kondisinya jauh lebih bagus dari yang kemarin. Tanpa keluhan apapun. Tapi masih tetap kami isolasi,” kata Yurianto.
Menurut Yurianto, keduanya sudah dipastikan positif virus corona. Kondisi pasien akan terus dipantau selama 5 hari sesuai standar WHO meskipun kondisinya membaik.
“Dipantau selama 5 hari. Setelah 5 hari kami akan berulang periksa lagi,” tambah Yurianto.
Jika setelah 5 hari tak ada gejala dan tak ada keluhan, maka akan diperiksa lagi. Setelah itu 3 hari selanjutnya, pasien akan diperiksa lagi.
“Dan jika dua kali pemeriksan
nanti hasilnya negatif berarti bisa dinyatakan sembuh,” jelasnya.