Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengatakan perusahaan farmasi PT Biofarma (Persero)
akan berusaha membuat vaksin virus corona. Staf Khusus
Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebut dalam rencana pembuatan vaksin
tersebut Biofarma bakal berkolaborasi dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
"Biofarma
akan melakukan pembuatan vaksin, kerja sama dengan lembaga seperti
Eijkman," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 3 Maret 2020.
Eijkman
adalah lembaga penelitian biologi molekuler berstatus satuan kerja di bawah
naungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
(Kemenristekdikiti RI).
Arya
mengatakan rencana pembuatan vaksin di PT Bioframa tersebut merupakan upaya pemerintah
dalam menangani masalah virus corona yang telah masuk ke Indonesia. Arya juga mengatakan subholding rumah sakit milik
BUMN telah diperintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bersiap melayani
pasien yang terinfeksi virus corona di dalam negeri.
"Rumah sakit BUMN oleh Pak Erick
juga sudah disuruh menyiapkan diri, jadi jangan khawatir," kata Arya.
Diketahui Lembaga Biologi Molekuler
Eijkman mengaku belum terlibat dalam proses deteksi virus corona atau Covid-19
di Indonesia. Wakil Kepala LPM Eijkman Herawati Sudoyo berharap ada kolaborasi
dengan seluruh pihak terkait untuk mendeteksi virus tersebut.
"Semua itu sebenarnya sudah bisa
memberikan indikasi terhadap apa yang terjadi. Yang kami inginkan adalah
kolaborasi, kolaborasi, kolaborasi," ujar Herawati di Gedung LBM Eijkman,
Jakarta, Rabu 12 Februari 2020 lalu.
Kabar ini mencuat ketika Presiden
Jokowi melaporkan dua warga negara Indonesia (WNI), seorang Ibu berumur 64
tahun dan anaknya positif terinfeksi virus corona. WNI tersebut sempat
berkontak dengan seorang warga negara (WN) Jepang yang positif mengidap virus
tersebut.