Pada Senin 2 Maret 2020, Presiden
Jokowi mengumumkan jika dua orang di Indonesia dikabarkan positif terinveksi
virus corona. Keduanya diklaim sempat melakukan kontak dengan warga negara
Jepang yang terinfeksi virus corona saat berkunjung ke Indonesia. Masing-masing
korban yakni ibu 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Terkait kondisi tersebut banyak
orang mengonsumsi suplemen sebagai bentuk pencegahan penularan dari virus
corona.
Apakah mengonsumsi suplemen
efektif untuk mencegah tertularnya virus corona?
Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen
mengungkapkan, dirinya tidak setuju jika cara mencegah virus corona dilakukan
dengan mengonsumsi suplemen.
"Orang sehat tidak butuh suplemen,"
kata Tan.
Tan mengatakan, percuma jika
seseorang mencegah virus dengan mengonsumsi suplemen, sementara ia masih terbiasa
mengonsumsi makanan cepat saji atau kemasan.
Makanan cepat saji atau kemasan merupakan
makanan yang diolah sedemikian rupa agar lebih diminati oleh konsumen dengan
proses yang lebih panjang.
Makanan ini diberi rasa buatan,
warna buatan, pemanis tambahan, penstabil, dan zat aditif lain untuk membuatnya
terasa seperti makanan yang sesungguhnya (real food) untuk menarik konsumen.
Tan menjelaskan, untuk menjaga diri agar terhindar dari
penyebaran virus corona cukup menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan
bergizi, seperti sayur dan buah secara rutin.
"Makan sayur dan buah bukan
cuma pas ingat saja. Biasakan tiap kali makan ada. Sarapan, makan siang, makan
malam. Pilih makanan yang segar, kita tidak berususan dengan serat, kali ini
butuh antioksidannya," papar Tan.