Ras Melayu Jadi Alasan Indonesia Masih Kebal Virus Corona, Benarkah?

Ras Melayu Jadi Alasan Indonesia Masih Kebal Virus Corona, Benarkah?

Ahmad
2020-03-01 20:00:00
Ras Melayu Jadi Alasan Indonesia Masih Kebal Virus Corona, Benarkah?
Petugas kesehatan sedang bersiap-siap mengevakuasi pasien yang terinveksi virus corona di Wuhan, China. Foto: Reuters

Keganasan virus corona telah menyebar ke 61 negara di dunia. Secara global, Covid-19 ini telah melahirkan kasus sebanyak 86.593 dengan jumlah kematianj mencapai 2.976. Sampai saat ini, virus yang berasal dari Wuhan China tersebut belum masuk dan belum ada laporan terkait keberadaan virus tersebut di menginfeksi masyarakat Indonesia.


Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia dan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia Hermawan Saputra, mengatakan perbedaan ras dengan negara-negara yang sudah terinfeksi bisa menjadi satu faktor Indonesia tak terjangkiti virus itu hingga saat ini.


"Nah, teori awalnya karena kita ini perbedaan ras, karena kita ini tergolong dalam rumpun ras Melayu, maka reseptornya dianggap berbeda," kata Hermawan kepada wartawan, Minggu 1 Maret 2020.


Selain itu, menurut dia, sejarah penyebaran virus mematikan juga tak terlalu signifikan di Indonesia. Kemudian, Hermawan mencontohkan penyebaran virus SARS hingga MERS di Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya.


"Tahun 2003 kita dikejutkan adanya SARS. SARS generasi awal itu menginfeksi 800 ribu [data mencatat sekitar 8.000 kasus SARS dan menewaskan 775 orang pada 2003, RED] manusia di seluruh dunia, 85 persen di Asia. Di Indonesia tidak signifikan, hanya 1-2 kasus," ujarnya.


"Penyebab SARS sendiri virus corona. Tahun 2012 itu muncul MERS, itu flu unta, ini juga cukup serius prosesnya menginfeksi banyak manusia, di Indonesia hampir tidak ditemukan," lanjutnya.


"Hanya, memang di Indonesia ini menarik karena kita menemukan fakta dari dulu dan sekarang kita belum ada confirmed atau yang positif satu pun dan ini menjadi catatan. Mudah-mudahan kita memang tidak mengalami virus corona itu," tutupnya.


Dilain kesempatan, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M Adib Khumaidi mengatakan tidak ada jaminan suatu negara aman dari Covid-19. 


"Jadi pembuktian masih berproses virus ini masih berkembang. Jadi kita belum tahu selesai sampai kapan. Jadi tidak ada satu negara terjamin aman dari virus, tapi dari Indonesia masih negatif, tapi belum tentu Indonesia bebas dari virus corona karena kita tahu proses penyebarannya luas ke setiap negara," kata Adib di Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020.



Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00