Amerika Serikat baru saja melaporkan kasus kematian pertamanya. Pasien yang merupakan pria berusia 50-an dan memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya. Ia meninggal di rumah sakit Kirkland dekat Seattle.
Dilansir dari The Guardian, Minggu 1 Maret 2020, Kepala Penyakit Menular Departemen Kesehatan Washington Jeffrey Duchin mengatakan, Washington memiliki dua kasus dugaan lain di fasilitas perawatan Kirkland di mana lebih dari 50 penduduk dan staf menunjukkan gejala.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu 29 Februari 2020 sore membahas mengenai kematian tersebut merupakan pasien berisiko tinggi secara medis sehingga menurutnya tak ada alasan untuk panik.
Pihaknya juga mengeluhkan bahwa ancaman virus sedang dibesar-besarkan dan musuh politiknya terus menerus berbohong.
"Ini adalah hal-hal yang sangat serius," kata dia.
Pihaknya masih bersikeras bahwa pemerintahnya tidak menutupi apapun soal wabah virus. Trump mengatakan saat ini empat pasien di AS ‘sangat sakit’ sementara 15 pasien lain dalam proses pemulihan.
Terkait dengan merebaknya virus corona, AS mengumumkan langkah-langkah baru termasuk memperluas pembatasan perjalanan yang ada di Iran guna menolak warga negara non-AS yang telah beradadi Timur Tengah dalam 14 hari sebelumnya. Selan itu peringatan ‘dilarang bepergian’ ke wilayah Italia dan Korea Selatan juga dikeluarkan.