Dibalik masalah besar selalu ada hal baik yang muncul. Hal itu bisa dirasakan negara China yang saat ini mengalami masalah karena wabah virus corona namun malah menciptakan miliarder baru dan hebatnya lagi mampu melebihi Amerika Serikat.
Data ini dikeluarkan oleh Hurun Global Rich List 2020. Wilayah Greater China, termasuk Hong kong dan Taiwan meciptakan 182 miliarder baru hingga akhir Januari. Sehingga jika ditotal menjadi 799, sedangkan Amerika Serikat hanya menciptakan 59 miliarder baru.
Miliarder ini lahir dari bisnis obat-obatan dan hiburan online, karena sebagian besar warga China terjebak di rumah untuk karantina dan pembatasan perjalanan. Permintaan untuk layanan online pun melonjak, membuat dompet miliarder Robil Li dari Baidu serta pemilik platform video daring populer iQiyi semakin tebal.
Tak hanya bidang online saja, kekayaan pengusaha kesehatan yang berspesialisasi dalam vaksinasi juga meningkat. termasuk An Kang dari Hualan Biological Engineering dan Jiang Rensheng dari Zhifei Biological Products.
Ada juga beberapa miliarder pendatang baru di China, diantaranya Cheng Xianfeng dari perusahaan pembuat obat Yifan Xinfu Pharmaceutical dan Shen Ya dari pengecer diskon daring Vipshop.
Penambahan miliarder di China ini juga membuat saham-saham teknologi di China melonjak 77 persen dan perusahaan farmasi China naik 37 persen mengalahkan kenaikan 16 persen pada sahan dunia.
Ren Zhengfei pendiri raksasa telekomunikasi Huawei Technologies yang masuk daftar hitam oleh pemerintah Amerika Serikat pun meningkat kekayaannya sebanyak tujuh persen menjadi tiga miliar dolar Amerika Serikat dan setara dengan kekayaan yang dimiliki Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
