Staf Khusus Tito, Kastorius
Sinaga menyampaikan jika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tak peduli dengan
isu perubahan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang sejauh ini berkembang.
Menurut Kastorius, Tito lebih
fokus menjalankan tugas-tugas dari Presiden Jokowi.
"Tetap fokus kerja. Pak Tito
masih fokus kerja untuk sukseskan lima visi misi Presiden yang telah dituangkan
ke dalam program Kemendagri," katanya, Selasa 25 Februari 2020.
Kastorius mengatakan Tito fokus
mengawal lima kebijakan. Di antaranya, penyelarasan kebijakan pusat-daerah,
penyederhanaan pelayanan e-KTP, penyiapan Pilkada Serentak 2020 dan menghapus
praktik pungutan liar (pungli) di pemerintahan daerah.
Selain itu, Tito juga sedang merencanakan
program pembangunan di 220 kabupaten di perbatasan negara karena ia juga
menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Rencana
itu, kata Kastorius, sesuai dengan visi Jokowi yang ingin membangun dari
pinggiran.
"Pak Tito ingin
berkonsentrasi untuk turut mensukseskan itu. Beliau tidak berpikir hal lain ke depan,
kecuali penyuksesan visi-misi Presiden karena inilah fokus kerja nyata,"
ucap kastorius.
Dilain pihak, Juru Bicara
Presiden Fadjroel Rahman membantah isu reshuffle. Menurutnya, Presiden Jokowi
masih memberi waktu kepada para menteri untuk menyesuaikan diri dan menuntaskan
kerja.
Kepala Staf Presiden Moeldoko pun
membantah hal itu sekaligus menegaskan jika semua pihak masih sibuk
berkonsentrasi dengan pekerjaannya masing-masing.
"Isu (reshuffle) dari mana
sih? Orang lagi kerja kenceng begini reshuffle bagaimana. Semua masih
konsentrasi kerja, apalagi ngadepin banyak isu," ujar Moeldoko di Kompleks
Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 25 Februari 2020.