Jokowi Beberkan Alasan ABK World Dream Dievakuasi Terlebih Dahulu

Jokowi Beberkan Alasan ABK World Dream Dievakuasi Terlebih Dahulu

Ahmad
2020-02-26 15:00:00
Jokowi Beberkan Alasan ABK World Dream Dievakuasi Terlebih Dahulu
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan terkait evakuasi ABK di World Dream dievakuasi terlebih dahulu dibanding kru kapal pesiar asal Indonesia di Diamond Princess, Jepang. 


"Jadi kita ini mendapatkan dua hal yang harus kita selesaikan secara bersamaan yaitu ABK yang ada di World Dream dan ABK, kru yang ada di Diamond Princess. Kemarin sudah rapatkan beberapa kali dan diputuskan terlebih dahulu yang berada World Dream. Jumlahnya lebih banyak, yaitu 188 yang itu juga berada di dekat kita sehingga kita putuskan saya perintahkan ini diselesaikan dulu, pakai KRI Soeharso dan dibawa," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu 26 Februari 2020.


Jakowi mengatakan, para ABK tersebut nantinya akan dibawa ke Pulau Sebaru untuk dievakuasi terkait virus corona.


"Dibawa ke mana? Kemarin ada persoalan karena kapasitas karena fasilitas-fasilitas yang ada di pulau dalam menyelesaikan ini. Akhirnya diputuskan di Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu," ujar dia.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses evakuasi WNI kru kapal Diamond Princess masih menunggu proses diplomasi dengan pemerintah Jepang. Sebab, dia mengatakan proses diplomasi tidak semudah itu.


Proses evakuasi, kata Jokowi akan dilkakukan satu persatu. Saat ini, pemerintah tengah fokus mengevakuasi 188 WNI ABK World Dream.


"Ini karena juga masih proses negosiasi dengan pemerintah Jepang. Ini aja belum sampai ke Pulau Sebaru. Sehingga kalau sudah sampai, ditata, kita menyiapkan ini lagi. Tidak semudah itu diplomasi, negoisasi. Tidak segampang itu, tapi akan berusaha secepat-cepatnya untuk menyelesaikan ini," kata Jokowi. 


"Semuanya keputusan harus hati-hati. Tidak boleh tergesa-gesa. Kita memiliki 267 juta penduduk Indonesia yang juga harus dihitung, dikalkulasi semuanya. Hati-hati. Saya selalu pesan pada Menko, pada menteri, hati-hati memutuskan. Hati-hati, berhitung dalam menyelesaikan ini. Tidak bisa kita didesak-desak. Tidak bisa kita tergesa-gesa. Ndak. Harus tepat. Seperti di Natuna yang kemarin," tuturnya.



Share :

HEADLINE  

Prabowo, Titiek dan Didit : Maaf Lahir dan Batin

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 10:00:00


Prabowo dan Gibran Akan Salat ID di Masjid Istiqlal

 by Ramadhan Subekti

March 31, 2025 01:00:00


Azizah-Arhan Nonton Timnas Indonesia, Andre Rosiade Dikerjai

 by Dimarirenal

March 26, 2025 15:10:00