Korban virus Corona di iran semakin bertambah bahkan Otoritas kesehatan Iran mengumumkan sudah delapan orang meninggal dunia akibat virus corona di wilayahnya. Bahkan dari jumlah total kasus virus corona yang tengah ditangani otoritas Iran dilaporkan terus bertambah.
Dilansir dari Associated Press, Senin (24 Februari 2020), bahkan juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, menuturkan kepada televisi nasional Iran bahwa jumlah kasus virus corona atau Covid-19 yang sudah terkonfirmasi di negara ini sejauh ini semakin bertambah menjadi 43 kasus.
"Kita mendapati 43 orang telah didiagnosis terinfeksi virus Covid-19 di negara ini. Delapan pasien di antaranya kehilangan nyawa mereka dalam beberapa terakhir," sebut Jahanpour dalam pernyataannya.
Iran sendiri diketahui bahwa wabah dari virus corona ini diketahui oleh Iran berpusat di kota suci Qom, yang menurut otoritas Iran, para pendatang dari Cina yang telah membawa virus corona dari negaranya. Iran juga mengatakan kausu pertama ada nya virus corona pada Rabu,( 19 Februari 2020). Bahkan dalam waktu kurang dari sepekan jumlah semakin melonjak hingga melebihi 40 kasus.
Menteri Kesehatan Iran, Dr Saeed Namaki, mengakui bahwa orang-orang yang datang dari China telah membawa virus corona ke Iran. Namaki menyebut bahwa seorang warga Iran yang meninggal akibat virus corona di Qom merupakan seorang pedagang yang secara rutin bolak-balik antara Iran-China. Pedagang itu menggunakan penerbangan tidak langsung dalam beberapa pekan terakhir, setelah Iran menghentikan penerbangan langsung dari China.
"Kami yakin lebih dari 90 persen soal sumber virus itu. Sangat disayangkan, virus itu disebarkan oleh orang-orang dari China ke negara kita dan khususnya ke kota Qom. Kita sedang dalam proses mengidentifikasi kasus-kasus terinfeksi (virus corona)," ujar Namaki.