Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cibadak tewas dengan luka bacokan di bagian punggungnya. Pelajar itu bernama Raisad Laksana P. Ia diketahui dikeroyok 7 orang pelajar yang berasal dari sekolah lain usai menjadi supoter sekolahnya.
Pengkroyokan terhadap Raisad itu bermula saat ia pulang menonton pertandingan futsal antara sekolahnya melawan SMAN 1 Cicurug. Raisad pulang membonceng motor sementara teman-temannya yang lain mencarter angkot waktu menunjukan pukul 18.30 WIB, Jumat (21 Februari 2020).
"Dia naik motor, sebagian menggunakan angkot. Pas di sekitar Parungkuda, tiba-tiba ada sekelompok pelajar dari sekolah lain datang membawa senjata tajam menghadang," kata salah seorang pelajar MAN 1 Cibadak.
Para pelaku kemudian melarikan diri ketika melihat korban telah tergeletak. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat menghalau para pelaku.
"Kejadiannya tiba-tiba, motor korban diadang oleh para pelaku. Jumlah mereka kurang tahu persis karena posisi saya agak jauh, ada beberapa warga yang mendekat mencoba melerai. Tidak lama ada teriakan minta tolong, satu korban tergeletak," kata Deni, warga yang berada di sekitar lokasi.
Aparat kepolisian saat itu juga melakukan perburuan pelaku, total 10 orang pelajar dari sekolah lain diamankan mereka berasal dari SMAN 1 Cidahu dan SMAN 1 Parungkuda.