Kemenkes Berbeda Pendapat Dengan Menlu Terkait Jepang Tutupi Identitas Pasien Covid-19

Kemenkes Berbeda Pendapat Dengan Menlu Terkait Jepang Tutupi Identitas Pasien Covid-19

adminweb
2020-02-20 10:52:17
Kemenkes Berbeda Pendapat Dengan Menlu Terkait Jepang Tutupi Identitas Pasien Covid-19
Ilustrasi (Foto: Isitimewa)

Kementerian Kesehatan berpendapat tidak ada yang salah apabila pemerintah Jepang menutupi identitas mau pun lokasi rumah sakit tiga WNI awak kapal pesiar Diamond Princess. Pernyataan Kemenkes berbeda dengan Kementerian Luar Negeri yang mengkritik sikap tertutup Jepang.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan hal tersebut memang harus dilakukan karena sesuai etika pemerintahan suatu negara. Termasuk Indonesia.

"Ini penting. Sama seperti kita, juga tidak akan umumkan rumah sakit (pasien positif virus corona). Karena jangan sampai memberikan kegelisahan pengguna rumah sakit," ujarnya, Rabu 19 Februari 2020.

Menurut Yurianto, pemerintah Jepang sudah menyampaikan kondisi WNI tersebut. Data WNI juga sudah diberikan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Sedangkan sisa 75 WNI lainnya masih menjalani masa karantina hingga sekarang. Yuri mengatakan Kemenkes tidak mengetahui di mana lokasi karantina dilakukan oleh pemerintah Jepang.

Menurut Menteri Luar Negeri, Jepang berbeda dengan Indonesia yang terbuka terkait lokasi observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Namun Kemenkes menyerahkan penanganan kepada pemerintah Jepang.

Retno mangatakan jika dirinya sudah beberapa kali bertemu dengan Dubes Jepang, Masufumi Ishii di Jakarta. Pada Selasa 18 Februari 2020 lalu ia meminta agar Masufumi memberikan informasi lebih detil.

"Permintaan informasi ini saya sampaikan mengingat info yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas," katanya.

Berdasarkan informasi dari Kedubes RI di Jepang pada Rabu 19 Februari ada empat WNI yang merupakan kru kapal Diamond Princess yang positif terinfeksi virus corona.

Sementara itu, ada 74 WNI lainnya yang masih berada di dalam kapal Diamond Princess.

"Per 19 Februari total empat WNI confirm corona. Dua WNI dirawat di RS Kota Chiba, dua di RS Tokyo," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, Rabu 19 Februari 2020.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30