Otoritas Kesehatan Prancis melaporkan terkait kematian pertama akibat wabah virus corona di wilayahnya. Seorang turis asal China meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona dan dirawat secara medis di negara tersebut.
Dilansir AFP dan Associated Press, Minggu 16 Februari 2020, Menteri Kesehatan Prancis, Agnes Buzyn, menuturkan dirinya diberitahu soal kematian satu pasien virus corona ini pada Jumat 14 Februari 2020 malam waktu setempat. Pasien yang tidak disebut namanya itu telah dirawat di rumah sakit di Paris sejak akhir Januari lalu.
Disebutkan oleh Buzyn bahwa kondisi pasien itu semakin memburuk setelah dalam kondisi kritis beberapa hari terakhir. Dia juga menyebut pasien yang meninggal ini merupakan seorang turis yang datang dari Provinsi Hubei, China, dan berusia 80 tahun.
Pasien ini dilaporkan mengalami infeksi paru-paru yang disebabkan virus corona. Dia tiba di Prancis pada 6 Januari dan masuk rumah sakit sejak 25 Januari di bawah karantina ketat.
Anak perempuan pasien ini juga ikut dirawat, namun menurut otoritas setempat, dia diperkirakan akan segera pulih.
Sekedar informasi, virus corona yang mulai muncul di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu telah menyebar ke sedikitnya 31 provinsi di China daratan dan ke sedikitnya 27 negara lainnya.
Terbaru, lebih dari 1.600 orang meninggal dunia akibat virus corona, dengan sebagian besar kasus ada di wilayah China daratan. Tiga orang di antaranya meninggal dunia di Hong Kong, Filipina dan Jepang. Kematian satu pasien virus corona di Prancis ini menjadi kematian pertama di kawasan Eropa dan pertama di luar wilayah Asia.
Jumlah kasus wabah virus corona melonjak drastis pekan ini setelah otoritas Provinsi Hubei mengubah metode diagnosis mereka. Kasus-kasus yang terkonfirmasi atau didiagnosis secara klinis yang melibatkan rontgen paru-paru kini juga dihitung sebagai kasus positif virus corona, selain mengandalkan pada pemeriksaan laboratorium.